|
|
Apa yang dimaksud dengan kebutuhan fisiologis?
Kebutuhan fisiologis merupakan
kebutuhan paling dasar, antara lain pemenuhan oksigen dan pertukaran gas,
kebutuhan cairan (minuman), nutrisi (makanan), Elimininasi, Istirahat dan
tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh dan seksual (Bascom, 2009).
Kebutuhan fisiologis dibutuhkan oleh
siapa saja, manusia memiliki kebutuhan dasar yang heterogen. Setiap orang pada
dasarnya memiliki kebutuhan dasar yang sama dalam mempertahankan keseimbangan
fisiologis, terutama bagi ibu hamil (Bascom, 2009).
Teori Kebutuhan Dasar Manusia
Abaraham
Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut, (Bascom,
2009) :
1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan
paling dasar, antara lain pemenuhan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan
cairan (minuman), nutrisi (makanan), elimnasi, istirahat dan tidur, aktifitas,
keseimbangan suhu tubuh, dan seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis.
a. Perlindungan fisik meliputi perlindungan
atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit, kecelakaan, bahaya
dari lingkungan dan sebagainya.
b. Perlindungan psikologis, yaitu
perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing. Misalnya,
kekhawatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali, karena
merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain dan
sebagainya.
3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan
untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih sayang,
kehangatan, persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan
sebagainya.
4. Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan
dihargai oleh orang lain. Kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk
mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dan kemerdekaan diri.
Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuahan aktualiasasi diri merupakan
kebutuhan tertinggi dalam Hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi
pada orang lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.
Macam macam kebutuhan fisiologis
1. Oksigen
Oksigen adalah salah satu
komponen gas dan unsur vital dalam
proses metabolisme, untuk mempertahankan kelangsungan induk seluruh sel
tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara ruangan dalam setiap kali bernafas. Bagi ibu
hamil untuk mengolah pernafasan yang baik, sebaiknya melakukan yoga. Yoga dapat
mempengaruhi kelancaran persediaan oksigen yang tersuplai secara baik,
organ-organ tubuh dapat bekerja secara optimal. Pada prinsipnya ibu hamil harus
menghindari ruangan/tempat yang dipenuhi oleh polusi udara (terminal, ruangan
yang sering dipergunakan untuk merokok). Pada kehamilan 32 minggu ke atas,
seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan
oksigen yang meningkat 20-26% dari biasanya akibat usus-usus tertekan oleh
uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa
bergerak.
2. Nutrisi
Beberapa hal harus
diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain
:
a. Konsumsilah makanan dengan porsi yang
cukup dan teratur
b. Hindari makanan yang terlalu asin dan
pedas
c. Hindari makanan yang mengandung lemak yang
tinggi
d. Hindari makanan dan minuman yang
mengandung alkohol
e. Hindari makanan yang mengandung bahan
pengawet dan zat pewarna
f. Hindari merokok
Hal penting
yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari
susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber
tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
1) Sumber Tenaga (Sumber Energi)
Ibu hamil membutuhkan tambahan
energi sebesar 300 kalori per hari sekitar 15% lebih banyak dari normalnya
yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari
karbohidrat dan lemak.
2) Sumber Pembangunan
Sumber zat pembangun dapat
diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800
gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan
kandungan.
3) Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan
pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan
tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran
proses metabolisme tubuh. Kebutuhan makanan sehari-hari untuk ibu hamil, yaitu
: (a) Kalori : 2500 Kal (b) Protein: 85 g (c) Kalsium (Ca) : 1,5 g (d) Zat besi
(Fe): 15 mg (e) Vitamin A : 6000 IU (f) Vitamin B 1,8 mg (g) Vitamin C: 100 mg
(h) Ribovlavin: 2,5 mg (i) As nicotin: 18 mg (j) Vitamin D : 400-800 IU.
Pada umumnya kebutuhan makan
bagi ibu hamil untuk setiap trimester berbeda-beda, hal ini berhubungan dengan
kondisi ibu pada setiap trimester tersebut. Pada kehamilan trimester pertama
(0-14 minggu), umumnya nafsu makan ibu berkurang, sering timbul rasa mual dan
muntah. Pada kondisi ini, ibu
harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh baik. Makanlah makanan
dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan
segar dan jus. Pada trimester kedua (s/d usia 28 minggu), nafsu makan sudah
pulih kembali kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat
sumber tenaga, pembangunan, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan
janin. Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik,
tetapi jangan kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran
dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan
terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur
asin, tauco, dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan
kecenderungan janin tubuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat
kehamilan. Untuk memperoleh asupan makanan yang sehat, ibu hamil dianjurkan
untuk mengolah makanan secara sehat pula.
Adapun cara pengolahan makanan
yang sehat dan tepat sebagai berikut:
a.
Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna
kuning
b. Pilihlah daging dan ikan yang segar
c. Cucilah tangan yang bersih sebelum dan
sesudah mengolah makanan
d. Cucilah bahan makanan yang bersih
e. Jangan masak sayuran sampai layu
f. Konsumsilah makanan yang diolah sampai
matang
g. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet,
bumbu masak (vetsin).
h. Hindari pemakaian minyak yang sudah
berkali-kali digunakan
i.
Perhatikan
tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan tempat makanan kalengan.
j.
Simpanlah
peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman jangan membiarkan binatang
berkeliaran didapur.
UNTUK MENDAPATKAN SKRIPSI INI SILAHKAN KLIK LINK DIBAWAH INI
JIKA ANDA MERASA TERBANTU DENGAN ADANYA SKRIPSI INI SILAHKAN BAGIKAN KEPADA TEMAN ANDA DENGAN MENGKLIK TOMBOL SHARE DI BAWAH INI
0 komentar:
Post a Comment