Metode
ini menganalisis proyeksi free
cash flow di
masa depan dengan
menggunakan
faktor diskonto. Dalam
perhitungan nilai perusahaan
Lonsum
digunakan
proyeksi free cash
flow selama lima
tahun dari tahun
2008 hingga
2012.
Jangka waktu lima
tahun digunakan karena
diasumsikan sebagai
supernormal
growth. Dalam
periode ini perusahaan
telah dianggap mampu
membangun competitive advantage untuk
menghadapi kompetitornya17.
Langkah
langkah dalam metode
DCF adalah membuat
proyeksi cash flow
(Income
statement), menghitung FCF
di setiap tahun
proyeksi, menentukan
discounted
factor untuk
mendapatkan nilai perusahaan
(firm value), dan
menetapkan
harga penawaran (setting
bid price). Untuk
mendapatkan proyeksi
cash
flow, terlebih
dahulu harus membuat
proyeksi Income statement.
Pendekatan
yang diambil untuk
melakukan proyeksi Income
Statement adalah
sebagai berikut:
a. Initial Period
Tahun
yang dijadikan awal
atau dasar dari
proyeksi adalah tahun
2007
karena
dianggap sebagai tahun
terjadinya proses akuisisi.
Laporan keuangan pada tahun 2007 didapat dengan cara
mengikuti tren yang terjadi
di tiga kuartal pertama tahun 2007.
b. Sales Forecast
Pada
analisis sensitivitas, penjualan
dihubungkan dengan alokasi
net
income
yang dijadikan aset
di tahun sebelumnya.
Sedangkan pada analisis
skenario,
penjualan diasumsikan naik
sebesar 30% (most
likely), 27%
(pesimistic) dan
33% (optimistic). Nilai
ini diambil karena
melihat tren harga
CPO,
karet dan produk
lain yang terus
naik, ditambah dengan
perkiraan
jumlah produksi yang direncanakan Lonsum.
c. Cost of Good sold (COGS)
Besarnya
COGS merepresentasikan biaya
operasional yang dikeluarkan
oleh
perusahaan dari mulai
bahan baku hingga
menjadi produk yang
siap
dijual.
Nilai COGS yang
dipakai untuk memproyeksikan keuangan
adalah
68% dari total penjualan. Nilai ini didapat
dari rata rata nilai COGS historis
di tahun
sebelumnya.
d. Operating Expenses
Biaya
operasional yang meliputi
biaya penjualan serta
biaya umum dan
administrasi.
Biaya tersebut diasumsikan
sebesar 4.5% dari
total penjualan.
Nilai
ini diambil dari
rata rata historis
biaya operasional perusahaan
per
tahun.
e. Other Income/ (expenses)
Jenis
pendapatan atau kerugian
dengan nilai yang
tidak tetap setiap
tahunnya.
Di dalamnya terdapat
pendapatan/ kerugian dari
pertukaran
mata
uang, pendapatan/ kerugian
dari penjualan fixed
asset, pendapatan
bunga, interest and financial charge
dan lain lain. Nilai Other Income (expenses)
diambil
sebesar 1% dari
total penjualan per
tahun karena diasumsikan
pendapatan dan kerugian di pos ini hampir
mendekati nilai yang seimbang.
f. Pajak
Besarnya
pajak yang diambil
adalah 30 %
sesuai dengan ketentuan
pemerintah terhadap besarnya pendapatan
perusahaan.
0 komentar:
Post a Comment