Judul Penelitian :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI
LINGKUNGAN PEMERINTAHAN DAERAH DELI SERDANG
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang terjadi sekarang ini telah
menunjukkan bahwa dunia teknologi informasi telah berkembang dengan pesat.
Perkembangan teknologi yang pesat ini telah menunjukkan kebutuhan akan
informasi yang akurat serta tepat waktu dan efisien cukup tinggi. Teknologi
informasi telah membawa perubahan yang sangat mendasar bagi organisasi baik
swasta maupun pemerintahan. Oleh karena itu, teknologi informasi menjadi suatu
hal yang sangat penting dalam menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan
untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa mendatang. Sumber daya teknologi
informasi menjadi sebuah pertimbangan baik itu bagi para manajer dan konsultan,
dalam menentukan keberhasilan perusahaan di masa mendatang.
Jika dilihat dalam bidang pemerintahan eksistensi dan
keberadaan teknologi informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya adalah
sebagai suatu hal yang sangat penting peranannya mengingat pemerintah dalam
tujuan jangka panjangnya harus memberikan pertanggungjawaban yang maksimal
kepada masyarakat. Masalah – masalah yang berkaitan dengan penyajian data
keuangan menuntut adanya suatu sistem informasi akuntansi yang prima dan mampu
membantu serta menjawab kebutuhan pemakai dari informasi akuntansi.
Terdapat beberapa alasan
mengapa pemerintah daerah perlu membuat laporan keuangan, dilihat dari pihak
internal laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja
pemerintah dan unit kerja pemerintah daerah. Laporan keuangan bagi pihak
internal merupakan bentuk pertanggungjawaban internal (internal accountability), yaitu pertanggungjawaban kepala daerah
kepada pegawai pemda dan DPRD. Sementara jika dilihat dari pihak eksternal
laporan keuangan pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban kepala daerah kepada masyarakat umum, investor, kreditur,
akademis, pengamat dan industri nasionaldan daerah, serta pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan
politik (eksternal accountability).
Karena laporan keuangan
itu digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, maka laporan keuangan
pemerintahan daerah harus disajikan secara relevan dan reliable serta perlu
dilengkapi dengan pengungkapan yang memadai (disclosure) mengenai informasi-informasi yang dapat mempengaruhi
keputusan. Untuk bisa menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan handal,
maka pemerintah daerah perlu untuk memiliki sistem akuntansi yang sesuai dengan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintahan,
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan Negara
serta Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah
yaitu menggunakan basis modifikasian kas menuju akrual ( cash towards accrual) dimana neraca disajikan dengan basis akrual
dan Laporan Realisasi Anggaran disajikan dengan basis kas. Dan juga mengganti
penggunaan sistem akuntansi dari single
entry menjadi double entry sehingga
laporan keuangan yang dihasilkan lebih mudah untuk dilakukan audit (Auditable) sehingga pengukuran kinerja
dapat dilakukan secara lebih komprehensif.
Selanjutnya sesuai dengan
ketentuan PP 58 Tahun 2005 laporan pertanggungjawaban keuangan daerah tersebut
harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan/audit oleh BPK agar laporan keuangan
tersebut bebas dari salah saji material sehingga memenuhi standar akuntansi.
Komara (2005) meneliti
tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SIA. Penelitian ini
mengemukakan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap SIA antara lain :
keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal,
ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI,
program pendidikan dan pelatihan pemakai, keberadaan dewan pengarah SI dan
lokasi departemen SI. Keberhasilan sistem itu sendiri pada dasarnya tidak
selalu berpatokan pada penguasaan teknis belaka, namun banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa faktor perilaku dari individu pengguna sistem.
Wahyuni (2008) meneliti
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di
lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini mengunakan 8
variabel. Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa variabel yang berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja SIA adalah dukungan manajemen puncak.
Sementara variabel yang tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA adalah keterlibatan pemakai dalam
pengembangan SIA, kemampuan teknik personal SIA, ukuran organisasi, dan
formalisasi pengembangan SI. Sedangkan ada/tidaknya program pelatihan dan
pendidikan pemakai menunjukkan terdapat perbedaan kinerja yang signifikan. Dan
ada/tidaknya dewan pengarah sistem informasi datanya menunjukkan tidak terdapat
perbedaan kinerja yang signifikan. Sedangkan lokasi departemen sistem informasi
yang berdiri sendiri dibandingkan dengan yang digabung dengan departemen lain
menunjukkan tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan.
Penelitian ini adalah
replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2008). Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada sampel. Penelitian
sebelumnya dilakukan di lingkungan Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara,
sedangkan penelitian ini dilakukan di lingkungan Pemerintahan Daerah Deli
Serdang. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi juga dapat mempengaruhi kinerja
karyawan di lingkungan Pemerintahan. Pemerintah selaku pengelola dana publik
harus mampu menyediakan informasi keuangan yang diperlukan secara akurat,
relevan, tepat waktu dan dapat dipercaya sehingga dituntut untuk memiliki
sistem informasi yang handal.
Selain itu dalam
penelitian ini peneliti juga menambah satu variabel independent yaitu motivasi
kerja (Ompusunggu :2006). Penambahan variabel ini dikarenakan motivasi kerja
merupakan dorongan yang dapat membuat orang mau bekerja keras dan antusias untuk
mencapai tujuan organisasi. Untuk itu penulis ingin mengetahui apakah motivasi
kerja juga dapat mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti
memilih judul “ Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di Lingkungan Pemerintahan
Daerah Deli Serdang”.
0 komentar:
Post a Comment