INFORMASI PENTING

Monday, March 10, 2014

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN ANGGARAN PADA PT. PERTAMINA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Alasan Pemilihan Judul
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan perkembangan perusahaan tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada didalam suatu perusahaan menjadi bertambah banyak, baik jenis kegiatan maupun volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika di dalam sebuah perusahaan kecil jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan adalah terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, maka tidaklah demikian dengan perusahaan yang besar. Oleh karena perusahaan yang berkembang menjadi besar ini mempunyai kegiatan yang lebih banyak baik dalam jenis kegiatan maupun volumenya, maka perencanaan dan pengawasan kegiatan perusahaan tersebut menjadi tidak sesederhana perusahaan yang belum berkembang. Banyak perbedaan diantara keduanya menyebabkan cara-cara perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dapat dilaksanakan sebelum perusahaan tersebut berkembang menjadi usang apabila dipaksakan untuk diterapkan di dalam perusahaan yang sudah berkembang tersebut.
Jika sebuah perusahaan berkembang menjadi besar, atau sebuah perusahaan yang didirikan dengan skala perusahaan besar, maka perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilaksanakan haruslah memadai dengan besarnya perusahaan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan semacam ini akan merupakan


kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Kegagalan pelaksanaan salah satu kegiatan akan mempunyai akibat terhadap kegiatan yang lain didalam suatu bagian, atau bahkan dengan bagian yang lain didalam persahaan. Dengan demikian maka perencanaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara terpadu. Pengawasan pada salah satu bagian dengan mengabaikan bagian yang lain akan menimbulkan permasalahan bagi perusahaan yang bersangkutan sehingga pengawasan yang dilakukan tidak akan membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
 Demikian besarnya pengaruh dari masing-masing kegiatan didalam perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan yang lainnya, sehingga bagi manajemen perusahaan tidak ada pilihan lain kecuali berupaya sebaik-baiknya agar pelaksanaan seluruh kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan dapat berjalan dengan baik. Upaya yang tepat dalam hal ini adalah menyusun sistem perencanaan dan pengawasan yang memadai bagi perusahaan tersebut. Dengan adanya sistem perencanaan dan pengawasan ini diharapkan perusahaan akan dapat menyusun perencanaan dengan lebih baik, dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan serta dapat mengawasi pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan yang bersangkutan. Berititk tolak pada uraian diatas, nyatalah terlihat betapa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan anggaran dalam mendukung keberhasilan perusahaan menjalankan aktivitasnya. Hal ini mendorong penulis untuk mengetahui lebih dalam bagaimana perencanaan dan pengawasan anggaran dalam suatu perusahaan melalui paper ini yang berjudul :
“Perencanaan  dan  Pengawasan Anggaran Pada PT. PERTAMINA  (Persero)  Unit Pemasaran I Depot Sibolga.”

B.  Batasan Dan Perumusan Masalah
Untuk dapat memperjelas permasalahan sebagai dasar untuk paper ini maka penulis membatasi rumusan permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu : “Bagaimana perusahaan melaksanakan perencanaan dan pengawasan anggaran.”

C.  Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian paper ini adalah :
a.       Mengidentifikasi perencanaan dan pengawasan anggaran pada PT. PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran I Depot Sibolga
b.      Menganalisis apakah perusahaan telah melaksasnakan perencanaan dan pengawasan anggaran secara optimal.
2.      Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulis paper ini adalah :
a.       Untuk menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan penulis tentang perencanaan dan pengawasan anggaran didalam perusahaan.
b.       Untuk memberi sumbangan pemikiran dan saran kepada pimpinan dalam perencanaan dan pengawasan anggaran sehingga dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dapat digunakan oleh penulis lain sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang.

D. Metode Penelitian
1.      Sumber Data
  1. Data Primer, ialah data yang diperoleh langsung dari perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian.
  2. Data Sekunder, ialah data yan diperoleh penelitian tidak langsung dari sumbernya, yaitu data internal yang tersedia ditempat penelitian dilakukan.
2.      Teknik Pengumpulan Data
a.       Library Research (Penelitian Kepustakaan)
Penelitian ini dilakukan dengan cara memperoleh data dari buku teks, beberapa literature, catatan ilmiah dan majalah yang erat hubungannya dengan masalah yang dihadapi sebagai bahan perbandingan antara teori dengan fakta yang ada.
b.      Field Research ( Penelitian Lapangan )
Penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung ke lapangan untuk mendapatkan data primer, dengan cara:
-      Interview, yaitu dengan mengadakan wawasan dan tanya jawab kepada pihak perusahaan untuk memperoleh secara langsung informasi yuang diperlukan didalam pengumpulan data.
-      Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.



3.      Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu data-data yang dikumpulkan, disusun, diinterprestasikan dan analisa untuk memberikan gambaran mengenai suatu keadaan.




















BAB II
PT. PERTAMINA (Persero) UPms I Depot Sibolga

A.             Sejarah Singkat  (Kilas Balik PT. PERTAMINA)
PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA.
Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Pada tahun 1935 Pemerintah Belanda mendirikan Cabang BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij) yang bergerak dibidang produksi di Sibolga, yang memiliki tangki timbun 3 (tiga) buah dengan ukuran kecil. Tangki timbun tersebut pada umumnya untuk kebutuhan penimbunan jenis minyak tanah dan premium.
Kemudian pada tahun 1950 pemerintah Indonesia mendirikan tangki timbun menjadi 5 (lima) PT .PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No.C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003.


Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)"

Selengkapnya....



0 komentar:

Post a Comment