INFORMASI PENTING

Monday, March 10, 2014

Peranan Akuntansi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan

BAB II

URAIAN TEORITIS


A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen
                 Banyak para ahli telah memberikan definisi ataupun pengertian tentang istilah akuntansi manajemen, sehingga terdapat bermacam-macam definisi seperti yang selama ini dikenal. Sebenarnya memang agak sulit untuk memberikan definisi akuntansi manajemen secara keseluruhan dengan tepat, hal ini karena ruang lingkup dari kegiatan akuntansi manajemen. Akibatnya antara definisi yang satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan-perbedaannya, walaupun demikian setidaknya definisi-definisi ini telah memberikan pengertian definisi akuntansi manajemen yang menerangkan fungsi akuntansi manajemen sebagai sumber informasi. Untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai akuntansi manajemen ini, berikut disajikan beberapa definisi dari para ahli :
                 Mulyadi berpendapat bahwa akuntansi manajemen memiliki 2 (dua) arti, yaitu :
    ”  -   Sebagai salah satu tipe akuntansi
           Akuntansi manajemen adalah suatu sistem pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi.
        -   Sebagai salah satu tipe informasi
           Akuntansi manajemen adalah suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan.” 1)

                 Sedangkan menurut Horngren, et. al., memberikan definisi tentang akuntansi manajemen sebagai berikut :
              “ Akuntansi manajemen merupakan suatu cabang dari akuntansi yang menyediakan informasi bagi para pembuat keputusan di dalam perusahaan misalnya bagi para eksekutif puncak.” 2)
                 Pendapat berikutnya dikemukakan oleh Hansen dan Mowen :
           “ Akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen.” 3)
                 Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa akuntansi manajemen itu adalah suatu bidang akuntansi yang khusus melayani keperluan manajemen dalam hal pemberian informasi, yang informasi tersebut akan sangat membantu manajemen dalam menjalankan tugas-tugasnya serta fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengawasan serta menjadi dasar dalam proses pengambilan keputusan. Di samping itu, manajer harus dapat menjabarkan teori manajemen tersebut dalam bentuk angka yang nyata, sehingga manajemen dapat menganalisa angka tersebut dan menginterprestasikan dalam rangka pengambilan keputusan.
 
B. Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
                 Perbedaan pokok antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan menurut Mulyadi adalah dalam hal sebagai berikut :
           “1. Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka
             2. Lingkup informasi
             3. Fokus Informasi
             4. Rentang waktu
             5. Kriteria bagi informasi akuntansi
             6. Disiplin sumber
             7. Isi laporan
             8. Sifat Informasi ” 4)
    
                 Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dilihat dari faktor berikut ini :
     Ad.1.  Pemakai Laporan Akuntansi dan Tujuan Mereka
                             Tujuan utama dari akuntansi manajemen adalah menyediakan laporan laporan dari satuan unit usaha untuk kepentingan pihak internal perusahaan yaitu kepentingan pihak manajer baik itu top manajer, middle manajer dan manajer tingkat bawah. Akuntansi manajemen memberikan manfaat bagi mereka yang berada dalam perusahaan dalam rangka pelaksanaan proses manajemen. Sedangkan tujuan utama akuntansi keuangan menyediakan informasi laporan keuangan dari satu unit usaha bagi pemakai di luar perusahaan seperti pemegang saham, kreditur, langganan, para analisis keuangan, karyawan dan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat. Tujuan pihak eksternal memperoleh informasi keuangan perusahaan ini adalah agar dapat mengambil keputusan mengenai hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan.
     Ad.2.  Lingkup Informasi
                            Lingkup akuntansi manejemen harus dapat menyediakan informasi keuangan yang relevan dengan tujuan dan target bagian-bagian perusahaan. Dan penyajian informasi akuntansi manajemen akan sejalan dengan keputusan-keputusan manajemen yang ada pada umumnya hanya terbatas pada suatu bagian perusahaan saja. Seperti bagian produksi saja, bagian penjualan saja, atau bagian pembelian bahan baku saja. Sedangkan lingkup akuntansi keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan seperti dalam neraca menyajikan semua aktiva, utang dan modal perusahaan dan dalam laporan laba-rugi menyajikan informasi mengenai hasil aktivitas atau kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
     Ad.3.  Fokus Informasi
                            Fokus dari akuntansi manajemen lebih berorientasi atau berfokus kepada pengambilan keputusan masa depan, misalnya keputusan membeli dari luar atau membuat sendiri produk, menerima atau menolak pesanan khusus, karena dengan informasi akuntansi manajemen para manajer diharapkan dapat mengambil keputusan yang berguna untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan akuntansi keuangan berfokus pada kondisi-kondisi dan kemampuan ekonomi perusahaan masa lalu yaitu dalam pertanggungjawaban manajemen perusahaan terhadap dana yang dipercayakan oleh pihak luar peusahaan.
     Ad.4.  Rentang Waktu
                            Laporan akuntansi manajemen lebih fleksibel karena laporan akuntansi manajemen dapat disusun sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan berupa laporan harian, mingguan, bulanan maupun laporan triwulanan. Laporan akuntansi manajemen dapat juga disusun dalam periode waktu yang panjang misalnya laporan perencanaan untuk lima tahunan, sepuluh tahunan atau lima tahunan. Sedangkan laporan akuntansi keuangan kurang fleksibel karena laporan akuntansi keuangan mencakup waktu yang sudah tertentu seperti satu bulan, satu triwulan, satu semester atau satu tahun.
     Ad.5.  Kriteria bagi Informasi Akuntansi
                            Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang dibutuhkan manajemen dan ini berarti bahwa informasi yang dihasilkan tidak terikat dan tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Jadi, kriteria pokok bagi informasi akuntansi manajemen adalah manfaat bagi manajemen. Sedangkan pada informasi akuntansi keuangan pedoman dalam penyusunan laporan akuntansi keuangan adalah prinsip akuntansi yang diterima umum atau prinsip yang lazim seperti di Indonesia dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan  yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Pedoman ini harus dipergunakan karena adanya perbedaan kepentingan (conflic of interest) diantara para pemakai laporan keuangan tersebut dalam manganalisa laporan keuangan suatu perusahaan.
     Ad.6.  Disiplin  Sumber
                            Akuntansi manajemen mendasarkan dari selain pada ilmu ekonomi juga pada psikologi sosial yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang membimbing manusia dalam organisasi. Sedangkan akuntansi keuangan mendasarkan diri pada ilmu ekonomi yang mengatur prinsip-prinsip yang membimbing pengambilan keputusan dalam menggunakan sumber daya yang langka.
     Ad.7.  Isi Laporan
                            Laporan akuntansi manajemen lebih bersifat rinci mengenai bagian perusahaan, misalnya bagian produksi, laporan bagian penjualan. Laporan bagian pembelian bahan baku, karena laporan ini ditujukan pada pihak internal perusahaan yang berisikan laporan biaya, laporan pelaksanaan operasi, dan laporan-laporan analisis khusus lainnya. Sedangkan laporan akuntansi keuangan berupa ringkasan mengenai perusahaan secara keseluruhan karena akan memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan.




                   1) Mulyadi, Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001, Hal. 2
                   2) Charles T. Horngren, et. al., Akuntansi Di Indonesia, Buku I, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 1997, Hal. 30
                   3) Hansen dan Mowen, Akuntansi Manajemen, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997,Hal. 4
                   4) Mulyadi, Op. Cit., Hal. 4


Selengkapnya....




0 komentar:

Post a Comment