BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen
Banyak
para ahli telah memberikan definisi ataupun pengertian tentang istilah
akuntansi manajemen, sehingga terdapat bermacam-macam definisi seperti yang
selama ini dikenal. Sebenarnya memang agak sulit untuk memberikan definisi
akuntansi manajemen secara keseluruhan dengan tepat, hal ini karena ruang
lingkup dari kegiatan akuntansi manajemen. Akibatnya antara definisi yang satu
dengan yang lainnya terdapat perbedaan-perbedaannya, walaupun demikian
setidaknya definisi-definisi ini telah memberikan pengertian definisi akuntansi
manajemen yang menerangkan fungsi akuntansi manajemen sebagai sumber informasi.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai akuntansi manajemen ini,
berikut disajikan beberapa definisi dari para ahli :
Mulyadi
berpendapat bahwa akuntansi manajemen memiliki 2 (dua) arti, yaitu :
” - Sebagai salah satu tipe akuntansi
Akuntansi manajemen adalah
suatu sistem pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi.
- Sebagai salah satu tipe informasi
Akuntansi manajemen adalah
suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran,
yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan
perusahaan.” 1)
Sedangkan
menurut Horngren, et. al., memberikan definisi tentang akuntansi manajemen
sebagai berikut :
“ Akuntansi manajemen merupakan suatu
cabang dari akuntansi yang menyediakan informasi bagi para pembuat keputusan di
dalam perusahaan misalnya bagi para eksekutif puncak.” 2)
Pendapat
berikutnya dikemukakan oleh Hansen dan Mowen :
“ Akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan memprosesnya untuk
mencapai tujuan khusus manajemen.” 3)
Dari
beberapa definisi di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa akuntansi
manajemen itu adalah suatu bidang akuntansi yang khusus melayani keperluan
manajemen dalam hal pemberian informasi, yang informasi tersebut akan sangat
membantu manajemen dalam menjalankan tugas-tugasnya serta fungsinya terutama
dalam perencanaan dan pengawasan serta menjadi dasar dalam proses pengambilan
keputusan. Di samping itu, manajer harus dapat menjabarkan teori manajemen
tersebut dalam bentuk angka yang nyata, sehingga manajemen dapat menganalisa
angka tersebut dan menginterprestasikan dalam rangka pengambilan keputusan.
B. Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Perbedaan
pokok antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan menurut Mulyadi adalah
dalam hal sebagai berikut :
“1. Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka
2. Lingkup informasi
3. Fokus Informasi
4. Rentang waktu
5. Kriteria bagi informasi akuntansi
6. Disiplin sumber
7. Isi laporan
Perbedaan-perbedaan
tersebut dapat dilihat dari faktor berikut ini :
Ad.1. Pemakai Laporan Akuntansi dan
Tujuan Mereka
Tujuan utama dari akuntansi manajemen adalah
menyediakan laporan laporan dari satuan unit usaha untuk kepentingan pihak
internal perusahaan yaitu kepentingan pihak manajer baik itu top manajer,
middle manajer dan manajer tingkat bawah. Akuntansi manajemen memberikan
manfaat bagi mereka yang berada dalam perusahaan dalam rangka pelaksanaan
proses manajemen. Sedangkan tujuan utama akuntansi keuangan menyediakan
informasi laporan keuangan dari satu unit usaha bagi pemakai di luar perusahaan
seperti pemegang saham, kreditur, langganan, para analisis keuangan, karyawan
dan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat. Tujuan pihak eksternal
memperoleh informasi keuangan perusahaan ini adalah agar dapat mengambil
keputusan mengenai hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan.
Ad.2. Lingkup Informasi
Lingkup
akuntansi manejemen harus dapat menyediakan informasi keuangan yang relevan
dengan tujuan dan target bagian-bagian perusahaan. Dan penyajian informasi
akuntansi manajemen akan sejalan dengan keputusan-keputusan manajemen yang ada
pada umumnya hanya terbatas pada suatu bagian perusahaan saja. Seperti bagian
produksi saja, bagian penjualan saja, atau bagian pembelian bahan baku saja.
Sedangkan lingkup akuntansi keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan
secara keseluruhan seperti dalam neraca menyajikan semua aktiva, utang dan
modal perusahaan dan dalam laporan laba-rugi menyajikan informasi mengenai
hasil aktivitas atau kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
Ad.3. Fokus Informasi
Fokus
dari akuntansi manajemen lebih berorientasi atau berfokus kepada pengambilan
keputusan masa depan, misalnya keputusan membeli dari luar atau membuat sendiri
produk, menerima atau menolak pesanan khusus, karena dengan informasi akuntansi
manajemen para manajer diharapkan dapat mengambil keputusan yang berguna untuk
menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan akuntansi keuangan berfokus
pada kondisi-kondisi dan kemampuan ekonomi perusahaan masa lalu yaitu dalam
pertanggungjawaban manajemen perusahaan terhadap dana yang dipercayakan oleh
pihak luar peusahaan.
Ad.4. Rentang Waktu
Laporan
akuntansi manajemen lebih fleksibel karena laporan akuntansi manajemen dapat
disusun sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan berupa laporan harian,
mingguan, bulanan maupun laporan triwulanan. Laporan akuntansi manajemen dapat
juga disusun dalam periode waktu yang panjang misalnya laporan perencanaan
untuk lima tahunan, sepuluh tahunan atau lima tahunan. Sedangkan laporan
akuntansi keuangan kurang fleksibel karena laporan akuntansi keuangan mencakup
waktu yang sudah tertentu seperti satu bulan, satu triwulan, satu semester atau
satu tahun.
Ad.5. Kriteria bagi Informasi
Akuntansi
Akuntansi
manajemen menghasilkan informasi yang dibutuhkan manajemen dan ini berarti
bahwa informasi yang dihasilkan tidak terikat dan tidak dibatasi oleh
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Jadi, kriteria pokok bagi informasi
akuntansi manajemen adalah manfaat bagi manajemen. Sedangkan pada informasi akuntansi
keuangan pedoman dalam penyusunan laporan akuntansi keuangan adalah prinsip
akuntansi yang diterima umum atau prinsip yang lazim seperti di Indonesia
dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan
yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Pedoman ini harus
dipergunakan karena adanya perbedaan kepentingan (conflic of interest) diantara
para pemakai laporan keuangan tersebut dalam manganalisa laporan keuangan suatu
perusahaan.
Ad.6. Disiplin Sumber
Akuntansi manajemen
mendasarkan dari selain pada ilmu ekonomi juga pada psikologi sosial yang
berhubungan dengan prinsip-prinsip yang membimbing manusia dalam organisasi.
Sedangkan akuntansi keuangan mendasarkan diri pada ilmu ekonomi yang mengatur
prinsip-prinsip yang membimbing pengambilan keputusan dalam menggunakan sumber
daya yang langka.
Ad.7. Isi Laporan
Laporan
akuntansi manajemen lebih bersifat rinci mengenai bagian perusahaan, misalnya
bagian produksi, laporan bagian penjualan. Laporan bagian pembelian bahan baku,
karena laporan ini ditujukan pada pihak internal perusahaan yang berisikan
laporan biaya, laporan pelaksanaan operasi, dan laporan-laporan analisis khusus
lainnya. Sedangkan laporan akuntansi keuangan berupa ringkasan mengenai
perusahaan secara keseluruhan karena akan memenuhi kebutuhan pihak luar
perusahaan.
0 komentar:
Post a Comment