INFORMASI PENTING

Tuesday, March 18, 2014

PENELITIAN KESEHATAN :: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. N DENGAN GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI STROKE HAEMORAGIC DI RUANG UNIT STROKE RUMAH SAKIT


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Secara sederhana stroke akut didefenisikan sebagai penyaki otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan (stroke iskemik) atau pendarahan (stroke haemoragik). (Dr Iskandar Junaidi,2011)
            Salah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit pembuluh darah seperti jantung dna stroke adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola gaya hidup sehat. Selain itu, meningkatnya usia, harapan hidup, kemajuan dibidang sosial eknomi serta perbaikan di bidang pangan yang tidak diikuti dengan kesadaran menerapkan gaya hidup sehat juga menjadi pemicunya. Sebaliknya, masyarakat kita sejak usia muda dimanjakan dengan gaya hidup sembarangan yang kurang memperhatikan pola hidup sehat.
            Saat ini resiko serangan stroke meningkat 10-15 kali,keadaan ini di bandingkan dengan tahun1970 yang hanya sekitar 2,5% jelas ada peningkatan yang cukup tajam.
Kasus stroke di seluruh dunia di perkirakan mencapai 50 juta jiwa ,dan 9 juta jiwa di antaranya menderita kecacatan berat.
Penyakit stroke sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang utama baik di negara maju maupun di negara berkembang,karena di samping menyebabkan angka kematian yang tinggi,stroke juga sebagai penyebab kecacatan yang utama.stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia,bahkan di banyak rumah sakit dunia stroke merupakan peyebab kematian nomor satu.banyak ahli kesehatan dunia juga yakin bahwa serangan stroke adalah penyebab kecacatan nomor satu di dunia.(Suyono,2005).
Angka kejadian stroke di Indonesia meningkat tajam akhir-akhir ini, bahkan menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) saat ini Indonesia adalah negara dengan penderita stroke terbesar di Asia. (Ranakusumah dalam Kantor Berita Indonsia (KBI) Gemari, 2002).
 Stroke merupakan penyebab kematian yang tertinggi jantung dan pembuluh darah meningkat dari 9,1 %.
Tahun 1998, stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian no. 2 di dunia dengan lebih dari 5,1 angka kematian. Perbandingan angka kematian itu di negara berkembang dengan negara maju adalah lima banding satu. Juga tercatat lebih dari 15 juta orang menderita stroke non fatal
Secara global World Health Organization (WHO), memperkirakan PTM menyebabkan sekitar 60 % kematian dan 43 % kesakitan di seluruh dunia. (Sam, 2007). WHO bahkan memperkirakan pada tahun 2020 PTM akan menyebabkan 73 % kematian dan 60 % kesakitan di seluruh dunia. (Depkes, 2007)
            Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departeman Kesehatan tahun 2001, proprsi kematian akibat PTM meningkat dari 25,41 % di tahun 1990 menjadi 48,53 % di tahun 2001. Proporsi kematian karena penyakit jantung dna pembuluh darah meningkat dari 9,1 % tahun 1986 menjadi 26,3 % tahun 2001. Proporsi kematian akibat stroke meningkat dari 5,5 % tahun 1986 menjadi 11,5% di tahun 2001. Keadaan ini terus meningkat dari tahun ke tahun dengan kejadian PTM yang terus mewabah yang disebabkan pola hidup yang salah. (Yayasan Jantung Indonesia, 2006)
            Dari observasi yang penulis lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan masih banyak ditemukan gangguan stroke haemoragic. Penyakit ini membutuhkan perhatian khusus dalam memberikan asuhan keperawatan yang seimbang.yaitu mengupayakan agar kerusakan otak terjadi semaksimal mungkin,mencegah terjadinya stroke ulang dan komplikasi serta memaksimalkan penyembuhan pasien.
            Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan Asuhan Keperawatan pada Ny, N dengan Gangguan Sistem Neurologi Stroke Haemoragic di Ruang Unit Stroke pada tanggal 20 juni sampai 23 juni 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2012.

1.2.            Tujuan Penulisan
1.2.1.      Tujuan Umum
Mampu melakukan Asuhan Keperawatan yang diterapkan pada Ny. N dengan Gangguan Sistem Neurologi Stroke Haemoragic yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2012


1.2.2.      Tujuan Khusus
1.      Mampu melaksanakan Pengkajian Keperawatan pada Ny. N dengan gangguan Sistem Neurologi ”Stroke Haemoragic” di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan.
2.      Mampu merumuskan Diagnosa Keperawatan pada Ny. N dengan gangguan Sistem Neurologi ”Stroke Haemorogic”di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan.
3.      Mampu membuat Perencanaan Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan gangguan Sistem Neurologi ”Stroke Haemorogic”di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan
4.      Mampu melaksanakan Tindakan Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan gangguan Sistem Neurologi ”Stroke Haemorogic”di Rumah sakit umum Dr pirngadi medan.
5.      Mampu membuat evaluasi keperawatan pada Ny,N dengan gangguan sistem neurologi”stroke haemorogic”di rumah sakit umum Dr Pirngadi Medan.
1.3.             Ruang Lingkup Masalah
            Mengingat luasnya permasalahan gangguan sistem Neurologi maka dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis membatasi ruang lingkup masalah dengan judul Asuhan Keperawatan pada Ny.N dengan Gangguan Sistem Neurologi Stroke Haemoragic di Ruang Unit Stroke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan

1.4.            Metode Penulisan
            Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode ilmiah yang bersifat menggambarkan, mengumpulkan data, menganalisa data dan menarik kesimpulan. Sedangkan cara mengumpulkan data yang penulis lakukan adalah berdasarkan:
1.4.1.      Study Literatur
Dengan cara mempelajari buku-buku perpustakaan, makalah, skripsi dalam tulisan ini yang berhubungan dengan kasus ini.
1.4.2.      Wawancara (Interview)
Tanya jawab langsung dengan pasien, keluarga pasien, serta tim kesehatan lainnya.
1.4.3.      Observasi
Mengamati gejala yang muncul pada pasien dengan inspeksi, palpasi untuk memperoleh data dan mengatasi keadaan masalah pasien sebenarnya.
1.4.4.      Dokumentasi
Dengan cara melihat dan mempelajari catatan medis dan asuhan keperawatan pasien itu sendiri.

Selengkapnya..





0 komentar:

Post a Comment