BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan
saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Secara
sederhana stroke akut didefenisikan sebagai penyaki otak akibat terhentinya suplai darah ke
otak karena sumbatan (stroke iskemik) atau pendarahan (stroke haemoragik). (Dr Iskandar Junaidi,2011)
Salah satu penyebab meningkatnya
kasus penyakit pembuluh darah seperti jantung dna stroke adalah kurangnya
kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola gaya hidup sehat. Selain itu,
meningkatnya usia, harapan hidup, kemajuan dibidang sosial eknomi serta
perbaikan di bidang pangan yang tidak diikuti dengan kesadaran menerapkan gaya
hidup sehat juga menjadi pemicunya. Sebaliknya, masyarakat kita sejak usia muda
dimanjakan dengan gaya hidup sembarangan yang kurang memperhatikan pola hidup
sehat.
Saat ini resiko serangan stroke meningkat 10-15 kali,keadaan ini di
bandingkan dengan tahun1970 yang hanya sekitar 2,5% jelas ada peningkatan yang
cukup tajam.
Kasus stroke di seluruh
dunia di perkirakan mencapai 50 juta jiwa ,dan 9 juta jiwa di antaranya
menderita kecacatan berat.
Penyakit stroke sampai
saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang utama baik di negara maju
maupun di negara berkembang,karena di samping menyebabkan angka kematian yang
tinggi,stroke juga sebagai penyebab kecacatan yang utama.stroke merupakan
penyebab kematian nomor tiga di dunia,bahkan di banyak rumah sakit dunia stroke
merupakan peyebab kematian nomor satu.banyak ahli kesehatan dunia juga yakin
bahwa serangan stroke adalah penyebab kecacatan nomor satu di
dunia.(Suyono,2005).
Angka kejadian stroke di Indonesia meningkat tajam akhir-akhir ini,
bahkan menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) saat ini Indonesia adalah
negara dengan penderita stroke terbesar di Asia. (Ranakusumah dalam Kantor
Berita Indonsia (KBI) Gemari, 2002).
Stroke merupakan penyebab kematian yang
tertinggi jantung dan pembuluh darah meningkat dari 9,1 %.
Tahun 1998, stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab
kematian no. 2 di dunia dengan lebih dari 5,1 angka kematian. Perbandingan
angka kematian itu di negara berkembang dengan negara maju adalah lima banding
satu. Juga tercatat lebih dari 15 juta orang menderita stroke non fatal
Secara global World Health Organization (WHO), memperkirakan PTM
menyebabkan sekitar 60 % kematian dan 43 % kesakitan di seluruh dunia. (Sam,
2007). WHO bahkan memperkirakan pada tahun 2020 PTM akan menyebabkan 73 %
kematian dan 60 % kesakitan di seluruh dunia. (Depkes, 2007)
Menurut Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) Departeman Kesehatan tahun 2001, proprsi kematian akibat PTM
meningkat dari 25,41 % di tahun 1990 menjadi 48,53 % di tahun 2001. Proporsi
kematian karena penyakit jantung dna pembuluh darah meningkat dari 9,1 % tahun
1986 menjadi 26,3 % tahun 2001. Proporsi kematian akibat stroke meningkat dari
5,5 % tahun 1986 menjadi 11,5% di tahun 2001. Keadaan ini terus meningkat dari
tahun ke tahun dengan kejadian PTM yang terus mewabah yang disebabkan pola
hidup yang salah. (Yayasan Jantung Indonesia, 2006)
Dari observasi yang penulis lakukan
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan masih banyak ditemukan
gangguan stroke haemoragic. Penyakit ini membutuhkan perhatian khusus dalam
memberikan asuhan keperawatan yang seimbang.yaitu mengupayakan agar kerusakan otak terjadi semaksimal
mungkin,mencegah terjadinya stroke ulang dan komplikasi serta memaksimalkan
penyembuhan pasien.
Oleh sebab itu, penulis tertarik
untuk melakukan Asuhan Keperawatan pada Ny, N dengan Gangguan Sistem Neurologi Stroke Haemoragic di Ruang
Unit Stroke pada tanggal 20
juni sampai 23 juni 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota
Medan tahun 2012.
1.2.
Tujuan
Penulisan
1.2.1.
Tujuan Umum
Mampu melakukan Asuhan
Keperawatan yang
diterapkan pada Ny. N
dengan Gangguan Sistem Neurologi Stroke Haemoragic yang dirawat di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2012
1.2.2.
Tujuan Khusus
1.
Mampu melaksanakan Pengkajian Keperawatan pada Ny. N dengan gangguan
Sistem Neurologi ”Stroke Haemoragic” di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan.
2.
Mampu merumuskan Diagnosa Keperawatan
pada Ny. N dengan
gangguan Sistem Neurologi ”Stroke Haemorogic”di Rumah Sakit
Umum dr Pirngadi Medan.
3.
Mampu membuat Perencanaan Asuhan
Keperawatan pada Ny. N dengan gangguan Sistem Neurologi ”Stroke Haemorogic”di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan
4.
Mampu
melaksanakan Tindakan
Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan gangguan Sistem Neurologi ”Stroke Haemorogic”di Rumah sakit umum Dr pirngadi
medan.
5.
Mampu membuat evaluasi keperawatan pada Ny,N dengan gangguan sistem
neurologi”stroke haemorogic”di rumah sakit umum Dr Pirngadi Medan.
1.3.
Ruang Lingkup Masalah
Mengingat luasnya permasalahan gangguan
sistem Neurologi maka
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis membatasi ruang lingkup masalah dengan judul Asuhan
Keperawatan pada Ny.N
dengan Gangguan Sistem Neurologi Stroke Haemoragic di Ruang Unit Stroke Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan
1.4.
Metode
Penulisan
Dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode ilmiah yang
bersifat menggambarkan, mengumpulkan data, menganalisa data dan menarik kesimpulan.
Sedangkan cara mengumpulkan data yang penulis lakukan adalah berdasarkan:
1.4.1.
Study Literatur
Dengan cara mempelajari buku-buku perpustakaan, makalah, skripsi dalam
tulisan ini yang berhubungan dengan kasus ini.
1.4.2.
Wawancara (Interview)
Tanya jawab langsung dengan pasien, keluarga pasien, serta tim kesehatan
lainnya.
1.4.3.
Observasi
Mengamati gejala yang muncul pada pasien dengan inspeksi, palpasi untuk memperoleh data dan mengatasi keadaan masalah pasien sebenarnya.
1.4.4.
Dokumentasi
Dengan cara melihat dan mempelajari catatan medis dan
asuhan keperawatan pasien itu sendiri.Selengkapnya..
0 komentar:
Post a Comment