INFORMASI PENTING

Monday, March 31, 2014

PENGARUH KARAKTERISTIK REMAJA PUTRI KELAS II SMA TERHADAP PENCEGAHAN KEPUTIHAN (KODE PK071)



BAB I
                                        
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Di Indonesia kesehatan dan jasa-jasa lainnya secara umum semakin lama mulai menanggapi kebutuhan-kebutuhan dan permintaan dari kebanyakan remaja. Sejumlah proyek dan program yang di dukung oleh  pemerintah dengan atau tanpa bantuan donator telah ada selama beberapa waktu, namun kebanyakan dari mereka hanya berfokus pada sejumlah isu-isu yang terbatas saja yang berhubungan dengan remaja dan tidak pada kebutuhan mereka secara keseluruhan. Fokus projek untuk tahun 2004-2005 adalah untuk mendukung pengembangan lebih lanjut dari rencana pembangunan remaja nasional dan daerah  pelaksanaanya, termasuk kebutuhan koordinasi antara para mitra, akses dan mutu dari jasa kesehatan yang ramah remaja dalam konteks pendekatan yang lebih “ramah publik” dan akses bagi remaja ke informasi yang dapat diandalkan dan relevan yang mana remaja dapat mendasarkan keputusannya.(Wahyurini ,2005)
Penyakit yang sering menimpa kaum wanita adalah keputihan yang berasal dari mulut rahim, dinding rahim, vagina, atau alat kelamin bagian luar. Berdasarkan hasil penelitian ada sekitar 75 % wanita Indonesia mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya. Dan sebanyak 45 % mengalami kondisi berulang  (rekuren). Keputihan juga merupakan gejala keluarnya cairan dari vagina selain darah haid, tetapi banyak wanita yang mengalaminya dan sering terabaikan karena kurangnya informasi keputihan. (Kasdu, 20__)
Pada umumnya fase remaja yang merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Menurut Konopka dalam Pikunas,1976, masa remaja ini meliputi : remaja awal 12-15 tahun,remaja madya 15-18 tahun dan remaja akhir 19-22 tahun. Saat ini sebagian besar kaum remaja memerlukan dukungan dan perawatan selama masa transisi dari remaja menuju dewasa. Minimnya informasi kesehatan reproduksi remaja kerap menjadi salah satu persoalan yang membuat mereka salah dalam mengambil keputusan. (BKKBN, 2005)
Menjadi cantik luar dalam umumnya didambakan oleh setiap wanita, salah satu masalah kesehatan reproduksi wanita yang sering di keluhkan adalah keputihan. Tak jarang keputihan dapat begitu mengganggu hingga menyebabkan ketidak nyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.(Tozie,20__)
Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan, bahkan ada yang sampai merasa sangat terganggu. Namun, rasa malu untuk di periksa pada bagian bawah tubuh yang satu ini, sering kali mengalahkan keinginan untuk sembuh. Belum lagi masyarakat kita yang terbiasa memeriksa alat kelamin sendiri, sehingga kalau ada gangguan tertentu tidak segera bisa diketahui. Oleh karena rasa malu itu, banyak wanita  mencoba untuk mengobati keputihannya sendiri, baik dengan obat yang di beli di toko obat, maupun dengan ramuan tradisional. Apabila pengobatan yang di lakukan tidak sesuai dengan jenis penyebab keputihan tersebut, tentu saja akan sia-sia.(Wahyurini, 2005)
Menurut Octiviyanti dalam Boyke (20__) 90% kasus kanker rahim di Indonesia di tandai dengan keputihan. Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita tahu apa itu keputihan dan terkadang menganggap enteng persoalan keputihan. Normalnya seorang perempuan memang mengeluarkan lendir pada organ reproduksinya sebagai pembersih bagian tersebut. Seperti halnya lendir pada organ reproduksinya juga penyeimbang suhu tubuh.
Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Karakteristik Remaja Putri Kelas II SMA Terhadap Pencegahan Keputihan Di _____________________ Tahun 20__”

1.2   Rumusan Masalah
            Dari latar belakang di atas maka ditetapkan rumusan masalah yaitu “Bagaimana Pengaruh Karakteristik Remaja  Putri Kelas II SMA Terhadap Pencegahan Keputihan di _____________________ Tahun 20__”

1.3   Tujuan Penelitian
1.3.1        Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh karakteristik remaja putri kelas II SMA terhadap pencegahan keputihan yang dilakukan di _____________________



1.3.2        Tujuan Khusus
  1. Mengetahui pengaruh pengetahuan remaja putri kelas II terhadap pencegahan keputihan di SMA _________  ______ tahun 20__.
2.      Mengetahui pengaruh sikap remaja putri  kelas II terhadap  pencegahan keputihan di _____________________ tahun 20__.
  1. Mengetahui pengaruh penghasilan orangtua keluarga remaja putri di kelas II terhadap pencegahan keputihan di _____________________ tahun 20__.
  2. Mengetahui pengaruh sumber informasi remaja putri kelas II terhadap pencegahan keputihan di _____________________ tahun 20__.

1.4      Manfaat Penelitian
1.      Institusi Sekolah Menengah _________ ______
                 Sebagai bahan masukan  bagi sekolah untuk meningkatkan pengetahuan remaja khususnya memberikan materi-materi tentang kesehatan terhadap pencegahan keputihan.   
2.         Institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Masyarakat ________    untuk menambah referensi di perpustakaan Stikes ________ ______.
3.         Bagi peneliti sebagai menambah pengalaman dalam penelitian
4.         Bagi peneliti selanjutnya dapat dipakai sebagai bahan referensi
1.5   Hipotesa

Ada pengaruh karakteristik remaja putri kelas II terhadap pencegahan keputihan di _____________________ tahun 20__.

SELENGKAPNYA...






0 komentar:

Post a Comment