INFORMASI PENTING

Wednesday, March 19, 2014

PENELITIAN KESEHATAN :: ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.U DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN“ASMA BRONKHIAL”


BAB I
PENDAHULUAN

1.1      LATAR BELAKANG
            Menurut UU RI No 4 tahun 1965 usia lanjut adalah mereka yang berusia 55 tahun keatas, sedangkan menurut  Presiden RI, batas usia lanjut adalah 60 tahun atau lebih. pertumbuhan Jumlah lanjut usia di indonesia pada umumnya makin meningkat. hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan semakin baiknya derajat kehidupan. berhasilnya pembangunan disegala bidang termasuk kesehatan secara tidak langsung berdampak meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian. (Propil UPT Pelayanan sosial lanjut usia dan anak balita wilayah Binjai dan Medan 2012)
Menurut Dirjen pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen sosial RI, jumlah orang lanjut usia di Indonesia saat ini sekitar 16,5 juta jiwa dari seluruh jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 220 juta jiwa. jumlah lansia ini termasuk di dalamnya lansia yang masih potensial dan produktif. pertambahan jumlah lansia dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 1980 jumlah lansia masih 7 juta jiwa, kemudian pada tahun 1990 naik menjadi 12 juta jiwa. Pada tahun 2000 jumlah lansia berkisar 14 juta jiwa. Sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 2010 di perkirakan jumlah lansia mencapai 23 juta jiwa, dan tahun 2020 menjadi 28 juta jiwa.
Sesuai dengan budaya masyarakat pada umumnya, para lanjut usia menikmati hari tuanya di lingkungan keluarga. akan tetapi karena sesuatu sebab maka mereka tidak mungkin tinggal di lingkungan keluarganya. untuk itu dibutuhkan suatu lembaga kesejahteraan sosial yang dapat menampung lanjut usia dengan masalah di atas. Adapun lembaga itu adalah panti sosial lanjut usia. (Fatimah, 2010)
Salah satu yang menjadi masalah kesehatan pada lansia adalah aspek biologis yang mencakup perubahan anatomi dalam sel jaringan dan fisiologis yang berhubungan dengan perubahan-perubahan tersebut. Aspek psikologis meliputi sindrom atau gejala multikompleks dari proses menua. dan aspek kesehatan meliputi gangguaan kesehatan akibat dari proses degenerative. Penyakit degenerative merupakan penyakit yang dianggap rentan pada perubahan tubuh baik fisik, maupun mental pada golongan lansia. Salah satu factor penyakit degenerative antara lain penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, osteoporosis, kanker dan kepikunan. (http://wwwt.kesehatan ibu dan anak.blog spot.com.//penyakit degeneratif//)
Penyakit asma merupakan sebagai komponen hiperraktivitas jalan nafas (Dettenmeir, 1992). Asma merupakan penyakit dengan karakteristik adanya obstruksi jalan nafas dan menurunnya frekuensi nafas, terdiri dari bronchitis kronis dan empisema. Faktor resiko asma dalah usia 65-84 tahun, jenis kelamin laki-laki, dengan penurunan fungsi paru, polusi udara, perokok pasif, riwayat alergi, nutrisi buruk, alkoholik.
Tanda dan gejala meliputi riwayat dipsneu progresif, batuk, mengi, dan produksi sputum biasanya pagi hari. (Listello, Glauser, 1992). Beberapa gejala yang dapat diidentifikasi pada penderita  asma yaitu sesak nafas, batuk disertai sputum, terjadi penurunan berat serta kelelahan (fatique).
 Jumlah penderita penyakit asma bronchial menurut WHO adalah sekitar 100-150 juta penduduk. Dan terus meningkat hingga mencapai 180.000 orang setiap tahun. penyakit asma termasuk lima besar penyebab kematian di dunia yaitu mencapai 17,4%. sementara di Indonesia penyakit ini termasuk dalam sepuluh besar penyebab kematian. usia rata-rata yang terkena penyakit asma adalah usia 60 tahun keatas. (Fatimah, 2010)
         Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menyusun KARYA TULIS ILMIAH  DENGAN JUDUL ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.U DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN“ASMA BRONKHIAL” DI WISMA CEMPAKA UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN TAHUN 2012.

1.2      TUJUAN PENULISAN
1.2.1   TUJUAN UMUM         
                     Mampu melaksanakan Asuhan keperawatan Gerontik Pada Tn.U Dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.

1.2.2        TUJUAN KHUSUS
a.       Dapat melaksanakan pengkajian keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
b.      Dapat merumuskan diagnosa keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
c.       Dapat menyusun perencanaan tindakan keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
d.      Dapat melaksanakan tindakan keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
e.       Dapat melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.

1.3   RUANG LINGKUP      
        Mengingat luasnya masalah keperawatan pada gerontik, maka penulis membatasi masalah pada Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”

1.4   METODE PENULISAN
         Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun proposal ini adalah dengan Metode Deskriptif. yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran brdasarkan masalah keperawatan yang diambil melalui :


1.       Metode Observasi
Adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap pasien sebagai subjek pelayanan keperawatan.
2.      Metode Wawancara 
Adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dimana penulis mendapatkan keterangan secara lisan dari responden dalam hal ini pasien, keluarga, dan perawat.
3.      Metode Dokumentasi
Penulis memperoleh pengkajian data brdasar hasil dan informasi dari pasien dan keluarga serta dari poliklinik UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan
4.      Study Kepustakaan

Sesuai dengan landasan yang berpedoman pada buku-buku yang berhubungan dengan masalah keperawatan yang diambil untuk dijadikan bahan acuan perbendaharaan dan perbandingan.

Selengkapnya..




0 komentar:

Post a Comment