BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Menurut
UU RI No 4 tahun 1965 usia lanjut adalah mereka yang berusia 55 tahun keatas, sedangkan
menurut Presiden RI, batas usia lanjut
adalah 60 tahun atau lebih. pertumbuhan Jumlah lanjut usia di indonesia pada
umumnya makin meningkat. hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk
dan semakin baiknya derajat kehidupan. berhasilnya pembangunan disegala bidang
termasuk kesehatan secara tidak langsung berdampak meningkatnya usia harapan
hidup dan menurunnya tingkat kematian. (Propil UPT Pelayanan sosial lanjut usia
dan anak balita wilayah Binjai dan Medan 2012)
Menurut Dirjen pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial, Departemen sosial RI, jumlah orang lanjut usia di
Indonesia saat ini sekitar 16,5 juta jiwa dari seluruh jumlah penduduk yang mencapai
lebih dari 220 juta jiwa. jumlah lansia ini termasuk di dalamnya lansia yang
masih potensial dan produktif. pertambahan jumlah lansia dari tahun ke tahun terus
meningkat. Pada tahun 1980 jumlah lansia masih 7 juta jiwa, kemudian pada tahun
1990 naik menjadi 12 juta jiwa. Pada tahun 2000 jumlah lansia berkisar 14 juta
jiwa. Sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 2010 di perkirakan jumlah lansia
mencapai 23 juta jiwa, dan tahun 2020 menjadi 28 juta jiwa.
Sesuai dengan budaya masyarakat pada
umumnya, para lanjut usia menikmati hari tuanya di lingkungan keluarga. akan
tetapi karena sesuatu sebab maka mereka tidak mungkin tinggal di lingkungan
keluarganya. untuk itu dibutuhkan suatu lembaga kesejahteraan sosial yang dapat
menampung lanjut usia dengan masalah di atas. Adapun lembaga itu adalah panti
sosial lanjut usia. (Fatimah, 2010)
Salah satu yang
menjadi masalah kesehatan pada lansia adalah aspek biologis yang mencakup
perubahan anatomi dalam sel jaringan dan fisiologis yang berhubungan dengan
perubahan-perubahan tersebut. Aspek psikologis meliputi sindrom atau gejala
multikompleks dari proses menua. dan aspek kesehatan meliputi gangguaan
kesehatan akibat dari proses degenerative. Penyakit degenerative merupakan
penyakit yang dianggap rentan pada perubahan tubuh baik fisik, maupun mental
pada golongan lansia. Salah satu factor penyakit degenerative antara lain
penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, osteoporosis, kanker dan
kepikunan. (http://wwwt.kesehatan
ibu dan anak.blog spot.com.//penyakit degeneratif//)
Penyakit asma
merupakan sebagai komponen hiperraktivitas jalan nafas (Dettenmeir, 1992). Asma
merupakan penyakit dengan karakteristik adanya obstruksi jalan nafas dan
menurunnya frekuensi nafas, terdiri dari bronchitis kronis dan empisema. Faktor
resiko asma dalah usia 65-84 tahun, jenis kelamin laki-laki, dengan penurunan
fungsi paru, polusi udara, perokok pasif, riwayat alergi, nutrisi buruk,
alkoholik.
Tanda dan gejala
meliputi riwayat dipsneu progresif, batuk, mengi, dan produksi sputum biasanya
pagi hari. (Listello, Glauser, 1992). Beberapa gejala yang dapat diidentifikasi
pada penderita asma yaitu sesak nafas,
batuk disertai sputum, terjadi penurunan berat serta kelelahan (fatique).
Jumlah penderita penyakit asma bronchial
menurut WHO adalah sekitar 100-150 juta penduduk. Dan terus meningkat hingga
mencapai 180.000 orang setiap tahun. penyakit asma termasuk lima besar penyebab
kematian di dunia yaitu mencapai 17,4%. sementara di Indonesia penyakit ini
termasuk dalam sepuluh besar penyebab kematian. usia rata-rata yang terkena
penyakit asma adalah usia 60 tahun keatas. (Fatimah, 2010)
Berdasarkan latar belakang diatas
penulis tertarik untuk menyusun KARYA
TULIS ILMIAH DENGAN JUDUL ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK PADA Tn.U DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN“ASMA BRONKHIAL” DI WISMA
CEMPAKA UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN
MEDAN TAHUN 2012.
1.2 TUJUAN
PENULISAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Mampu
melaksanakan Asuhan keperawatan Gerontik Pada Tn.U Dengan Gangguan Sistem
Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
1.2.2
TUJUAN
KHUSUS
a.
Dapat melaksanakan
pengkajian keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem Pernafasan
“Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak
Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
b. Dapat
merumuskan diagnosa keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem
Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
c. Dapat
menyusun perencanaan tindakan keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan
Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
d. Dapat
melaksanakan tindakan keperawatan gerontik pada Tn.U dengan Gangguan Sistem
Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
e. Dapat
melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan gerontik pada Tn.U dengan
Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”Di Wisma Cempaka UPT Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
1.3 RUANG LINGKUP
Mengingat luasnya masalah keperawatan
pada gerontik, maka penulis membatasi masalah pada Asuhan Keperawatan Gerontik
Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Asma Bronkhial”
1.4 METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam
menyusun proposal ini adalah dengan Metode Deskriptif. yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk membuat gambaran brdasarkan masalah keperawatan yang diambil
melalui :
1. Metode Observasi
Adalah
pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap pasien sebagai subjek
pelayanan keperawatan.
2. Metode
Wawancara
Adalah
suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dimana penulis mendapatkan
keterangan secara lisan dari responden dalam hal ini pasien, keluarga, dan
perawat.
3.
Metode Dokumentasi
Penulis
memperoleh pengkajian data brdasar hasil dan informasi dari pasien dan keluarga
serta dari poliklinik UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah
Binjai dan Medan
4. Study
Kepustakaan
Sesuai
dengan landasan yang berpedoman pada buku-buku yang berhubungan dengan masalah
keperawatan yang diambil untuk dijadikan bahan acuan perbendaharaan dan
perbandingan.