Skripsi kali ini akan mengambil lokasi di PT Dharma Rosadi Internasional
PT Dharma Rosadi Internasional adalah
perusahaan milik keluarga Ir. H.
Djoni Rosadi (55 thn), seorang pengusaha dari
kota Bandung. Sebagai induk
dari beberapa anak perusahaan dalam berbagai
bidang seperti manufaktur,
pertambangan, perkapalan dan properti; hingga
awal 2007 DRI hanya bersifat
sebagai integrator daripada unit-unit
usaha tersebut. Pada awal tahun 2007,
fixed asset perusahaan yang teraudit hanya sebesar 13 Milyar Rupiah berupa
bangunan kantor, beberapa kendaraan dan
peralatan kantor. Hingga
pertengahan 2007, aset perusahaan berlipat
seiring dengan mulai berjalannya
konsesi tambang di Sulawesi Tenggara.
Industri
pertambangan
nikel
dunia
saat
ini
didorong
oleh
meningkatnya kebutuhan dunia akan stainless steel
dan logam Superalloy.
Aplikasi stainless steel ini sangat penting
bagi kehidupan sehari-hari kita,
“...mulai dari peralatan rumah tangga, hingga peralatan industri
yang tidak
mungkin berjalan tanpa menggunakan bahan
stainless steel seperti pada industri
kimia, industri makanan dan minuman, industri
otomotif, hingga pipa-pipa minyak
dan gas bumi. Kesemuanya membutuhkan logam
yang tahan karat dan memiliki
kekuatan tinggi.” (Donachie 19)
Nikel sendiri merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembuatan
stainless steel. Menurut para peneliti The
Nickel Development Institute (NiDI),
penggunaan nikel pada pembuatan stainless
steel saat ini belum dapat
digantikan oleh penggunaan mineral lain hingga
50 tahun ke depan. Hal ini
dijelaskan dalam hasil peneliti NiDI, Dr.
David Jenkinson yang berjudul
Effective Use of Nickel in Stainless Steel, yang dipublikasikan pada tahun 2005
pada China Nickel Conference. Dengan
menghubungkan dua fakta tersebut
diatas, dapat kita bayangkan pentingnya fungsi
mineral nikel dalam
perindustrian dan juga banyaknya kebutuhan
nikel dunia. Dapat kita
simpulkan bahwa selama stainless steel terus
diproduksi maka kebutuhan
nikel untuk itu pun akan terus ada.
Dalam mengelola Konsesi Pertambangan nikel di
Kabupaten Kolaka,
PT Dharma Rosadi Internasional, membentuk dua
departemen untuk
mengelola aspek teknis maupun non-teknis usaha
ini. Departemen operasi
pertambangan memiliki tugas untuk mengontrol
dan mengawasi segala
kegiatan yang berhubungan langsung dengan
teknis penambangan. PT
Dharma Rosadi Internasional menggunakan jasa
PT Etam Abdi Nusa dalam
pengelolaan operasi pertambangan ini. Dengan
latar belakang bidang
pertambangan
batubara,
PT
Etam
Abdi
Nusa
diharapkan
dapat
mengaplikasikan pengalamannya itu dalam
pertambangan nikel. Manajemen
PT Etam Abdi Nusa menempatkan tenaga ahlinya
pada pos-pos produksi,
pengangkutan, kontrol kualitas,
stockpile management, dan juga transhipment.
Untuk jasa ini, PT Dharma Rosadi Internasional
memberikan US$3 per ton
kepada PT Etam Abdi Nusa sebagai royalti atau
management fee.
Departemen hubungan eksternal PT Dharma Rosadi
Internasional
adalah sebuah tim yang dibentuk khusus untuk
menangani permasalahan
yang bersifat non-teknis. Hal ini mencakup
surat-surat perizinan, dokumen
ekspor dan upaya-upaya lainnya untuk menjaga
hubungan baik dengan
masyarakat setempat. Dalam operasional
sehari-hari departemen ini
perusahaan
bergerak
dalam
satu
rantai
manajemen
yaitu
Divisi
Pertambangan Nikel Kolaka. Oleh karena itu untuk
mengelola divisi ini
diperlukan struktur
organisasi
dan jabatan yang
baru beserta
job
descriptionnya.
Pada bulan Agustus 2007, PT Dharma Rosadi
Internasional telah
menandatangani kontak penjualan nikel dengan
pihak pembeli dari China.
Kontrak perjanjian ini berlaku 1 tahun dengan
jumlah total penjualan 600,000
ton ore nikel (kadar 1,6% – 1,7%), atau
50,000 ton per bulannya, FOB Mother
Vessel. Harga yang disepakati adalah sesuai dengan harga yang terdaftar
pada pasar mineral London saat ini yaitu
US$28000 per ton per kadar 1%
nikel.
Untuk
mengoptimalkan
produktifitas penambangan dan juga
mencapai target produksi 200.000 ton ore
per bulan, DRI juga merintis kerja
sama dengan pembeli lainnya. Pada akhirnya,
Target daripada divisi
marketing DRI adalah untuk dapat menjembatani
kerjasama jangka panjang
dengan para pihak yang langsung menggunakan
nikel ore ini, atau dengan
kata lain memotong rantai distributor (middle-man)
untuk memaksimalkan
profit.
Djoni Rosadi sebagai CEO daripada PT Dharma
Rosadi Internasional,
memiliki visi dan misi yang panjang dalam
pertambangan nikel ini. Cita-cita
untuk menembus pasar dunia dirumuskan dalam
agenda jangka panjang
perusahaan dengan perencanaan pembangunan
pabrik pengolahan bijih nikel
atau smelter. Dengan pembangunan
smelter ini, selain daripada profitability
yang meningkat dengan adanya added-value, PT Dharma
Rosadi Internasional
juga tidak akan tergantung kepada para pembeli
nikel dari Asia seperti
China, Jepang dan Korea saja. PT Dharma
Rosadi Internasional dapat
menembus pasar Australia bahkan Eropa dan
Amerika dan meningkatkan
bargaining possition sebagai pensupply nikel.
Investasi yang diperlukan untuk membangun
sebuah smelter kurang
lebih US$800 juta, ditambah dengan US$800 juta
lagi untuk infrastruktur
pendukung berupa pembangkit listrik. Namun
seiring dengan usaha untuk
mendapatkan capital investment yang
diperlukan, PT Dharma Rosadi
Internasional juga melakukan langkah-langkah
untuk mengamankan supply
bahan baku nikel ore untuk smelter
yang akan dibangun tersebut. Upaya yang
dilakukan antara lain adalah dengan terus
melakukan survei dan pemetaan
potensi nikel, baik di kabupaten Kolaka maupun
di Propinisi Sulawesi
Tenggara.