INFORMASI PENTING

Monday, March 6, 2017

Manajemen proyek riset (Skripsi Administrasi Bisnis)

Manajemen proyek riset adalah manajemen proyek yang diterapkan dalam

rangka menyukseskan kegiatan riset (penelitian). Project Management Institute

(PMI) telah menetapkan sembilan area yang harus direncanakan, dilaksanakan

dan dikendalikan, sedemikian hingga suatu proyek dapat berjalan dengan lancar

dan sukses. Kesembilan area yang dimaksud adalah:

a. scope, yang mana menjelaskan tentang apa yang dibuat dan bagaimana cara

membuatnya.

b. time, yang mana menjelaskan tentang effort dan durasi yang dibutuhkan dalam

mengerjakan suatu proyek

c. cost, yang mana menjelaskan tentang estimasi biaya, rencana anggaran belanja

dan pengendalian realisasi anggaran belanja dari suatu proyek riset



d. qualityyang mana menjelaskan tentang kualitas produk atau jasa

(hasil/keluaran dari suatu proyek) dan kualitas proses/rekayasa pembuatan

produk atau jasa.

e. risk, yang mana menjelaskan tentang cara mengantisipasi dan mengelola

ketidakpastian

f. human resources, yang mana menjelaskan tentang penempatan dan penugasan

SDM secara tepat dan efisien.

g. communications, yang mana menjelaskan tentang membangun komunikasi

berkelanjutan dengan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek

h. procurement, yang mana menjelaskan tentang membangun kolaborasi dengan

pemasok, sedemikian hingga proyek mendapatkan barang yang tepat, pada

saat yang tepat dengan biaya yang hemat.

i. integration, yang mana menjelaskan tentang cara membangun sinergi di antara


kedelapan area yang telah dijelaskan sebelumnya
Akan tetapi dalam penerapan manajemen proyek pada Puslit WiraCarita, penulis

mengalami kesulitan dalam memilah-milah sembilan area sebagaimana tersebut

di atas. Untuk itu penulis mencoba memberikan padanan dari kesembilan area di

atas ke dalam beberapa faktor baik eksternal maupun internal sebagai berikut:

1. Scope, time dan quality dirangkum oleh penulis ke dalam faktor persaingan

usaha dalam rangka mendapatkan key performance indicator (KPI) yang ideal

dari suatu hasil kegiatan penelitian di bidang TIK.

2. Cost dipadankan oleh penulis ke dalam faktor sumber pendanaan.

3. Human resources dan communication dirangkum oleh penulis ke dalam faktor

sumber daya manusia (SDM).

4. Procurement dipadankan oleh penulis ke dalam faktor pemasok.

5. Risk secara eksplisit dijelaskan oleh penulis ke dalam faktor regulasi

pemerintah, namun juga tersirat pada faktor-faktor lainnya.

6. Integration secara eksplisit dijelaskan oleh penulis ke dalam faktor teknologi,

mengingat TIK berperan penting dalam mempercepat dan mempermudah

terwujudnya integrasi, tentunya setelah pola integrasi yang optimal di antara

pihak-pihak terkait dapat diidentifikasi dengan baik.




0 komentar:

Post a Comment