INFORMASI PENTING

Sunday, April 20, 2014

SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) PADA PERSIAPAN PRAKEHAMILAN DI DUSUN XII DESA KOTA DATAR KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG PERIODE 2 - 21 MEI 2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 15-45 tahun. Puncak kesuburan ada pada rentang usia 18-29 tahun. Pada usia ini wanita lebih memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Pada usia 30-an tahun persentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan memasuki usia 40 kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah usia 40 tahun wanita hanya mempunyai 10% kesempatan untuk hamil. Sedangkan pada usia 15-17 kesempatan hamil masih rendah karena organ reproduksi wanita untuk hamil masih kurang baik. Masalah kesuburan organ reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui wanita.(1)
Masa sebelum kehamilan disebut juga dengan prakehamilan, dimana seorang wanita yang belum hamil perlu mempersiapkan diri dan mental sebelum kehamilan agar ibu dan bayi tidak mengalami hal-hal yang berbahaya selama kehamilan. Banyak hal penting yang terjadi sebelum wanita menyadari bahwa dirinya hamil. Oleh karena itu seorang wanita yang belum hamil perlu mengetahui tanda bahaya pada masa kehamilan yang mengancam keselamatan ibu dan janin yang dikandung. Sesuai dengan program di Puskesmas tanda bahaya yang perlu diketahui wanita hamil adalah perdarahan yang keluar dari jalan lahir, infeksi, eklamsia, hiperemesis gravidarum dan abortus.(2)
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar bagi negara-negara berkembang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil dan bersalin. Di Indonesia menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka kematian ibu masih cukup tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Prioritas penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), hiperemesis gravidarum (10%) dan abortus (5%). Perdarahan menempati persentase tinggi penyebab kematian ibu. Di negara miskin sekitar 25% - 50% kematian WUS disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan tersebut.(2)
Kehamilan resiko adalah kehamilan patologi yang dapat mempengaruhi  keadaan ibu dan janin. Di Provinsi Jawa Timur tahun 2006 kehamilan ibu beresiko sebesar 82,92%, sedangkan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2005 sebesar 40%. Artinya kejadian beresiko mengalami peningkatan dari tahun 2005 ke tahun 2006. Sedangkan di Kota Semarang tahun 2006 sebanyak 15 orang (0,61%) dari 24.498 kelahiran hidup. Tahun 2007 sebanyak 27 orang (0,107%) dari 25.160 kelahiran hidup. Angka kematian maternal di Sumatera Utara pada tahun 2007 tercatat sebesar 11 per 41.321 kelahiran hidup. Secara garis besar dapat  disimpulkan bahwa kematian ibu diakibatkan oleh tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan yang harus diketahui WUS sebelum kehamilan.(2)
Berdasarkan uraian diatas saya merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai sikap WUS pada persiapan prakehamilan  di  Dusun XII Desa  Kota  Datar   Kecamatan  Hamparan  Perak  Kabupaten  Deli  Serdang.

1.2              Rumusan Masalah
Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan di Dusun XII Desa  Kota  Datar  Kecamatan  Hamparan  Perak  Kabupaten  Deli  Serdang Periode 2 – 21 Mei 2011.

1.3              Pertanyaan Masalah
1.3.1    Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan.
1.3.2    Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan umur.
1.3.3    Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan pendidikan.
1.3.4    Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan  pekerjaan.
1.3.5    Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan  sumber  informasi.
1.4              Tujuan penelitian
1.4.1        Tujuan umum
Untuk mengetahui  sikap WUS pada persiapan prakehamilan.
1.4.2        Tujuan khusus
a.       Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan.
b.      Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan  umur.
c.       Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan pendidikan.
d.      Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan pekerjaan.
e.       Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan  sumber informasi.

1.5       Manfaat penelitian
1.5.1    Bagi WUS
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi serta menambah wawasan  dan pengetahuan WUS tentang sikap WUS pada persiapan prakehamilan.

1.5.2    Bagi Institusi
Dapat menambah referensi perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora Medan, sehingga pembaca kelak dapat menjadikannya sebagai acuan dalam melakukan penelitian yang akan datang.
1.5.3    Bagi Peneliti

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pemahaman mengenai sikap WUS pada persiapan prakehamilan.




Thursday, April 17, 2014

SOP SURAT MENYURAT (CONTOH KASUS PADA STIE)

SOP (Standard Operating Procedure) atau sering juga disebut Manual Prosedur merupakan salah satu komponen dokumen akreditasi yang perllu dilengkapi. Hal ini didasari bahwa dengan adanya SOP maka tata pamong yang ada di dalam institusi tersebut sudah bagus dan tentunya akan berpengaruh terhadap nilai Akreditasi kelak.



Jadi kebetulan nih ada salah seorang kolega saya berbaik hati dengan meminjamkan saya contoh SOP yang ada di kampusnya....
Tentu saja sudah diedit ya untuk melindungi identitas si punya dokumen..
langsung aja..
sedot langsung gan........



SOP SURAT MENYURAT




1.   TUJUAN
Quality Procedure (QP) Surat-Menyurat bertujuan untuk memberikan pedoman dalam mengendalikan surat masuk dan surat keluar di lingkungan kerja STIE ____.

2.   RUANG LINGKUP
Quality Procedure ini mengatur pengendalian Surat masuk, Surat keluar, Pengumuman, dan penerbitan Surat Keputusan.

3.   TANGGUNG JAWAB

3.1     PUKET II STIE ____ bertanggung jawab terhadap sistem pengendalian surat masuk yang didisposisi dan surat keluar  yang ditanda tangani.
3.2     Kepala Bidang bertanggung jawab terhadap surat yang didistribusikan dan terhadap surat yang hendak mendapat persetujuan Direktur/yang mewakili STIE ____.

4.   DEFINISI
-
5.   REFERENSI
5.1     Quality Manual STIE ____
5.2     Standard Penomoran Surat-Menyurat

6.   URAIAN PROSEDUR
6.1. Surat Masuk
6.1.1.  Tiap surat (eksternal) yang masuk ke Puket II dicatat kedalam Logbook Surat Masuk (LB-PK2-01-01) untuk melakukan penomoran surat, tanggal surat masuk, mencatat isi surat/pokok surat dan kendali surat.
6.1.2.  Puket II memfollow up surat yang masuk dan melakukan disposisi surat dalam lembar disposisi surat (F-PK2-01-02).
6.1.3.  Puket II menggandakan Surat Masuk tersebut dan Asli didistribusikan ke bagian terkait  dengan menggunakan LogBook Ekspedisi Surat Masuk (LB-PK2-01-02) dan Copy diarsipkan.

6.2. Surat Keluar, Surat Keputusan, Pengumuman
6.2.1.  Bagian terkait membuat konsep surat/Surat Keputusan/Pengumuman.
6.2.2.  Isi surat/Surat Keputusan/Pengumuman kemudian diperiksa oleh Puket II  (untuk surat keluar STIE ____ ) dan Ka. Akademik (Untuk surat yang  bersifat intern) dengan memberikan paraf.
6.2.3.  Direktur atau yang mewakili (MR atau Pembantu Ketua II) melakukan pengesahan terhadap surat/Surat Keputusan/Pengumuman tersebut.
6.2.4.  Surat/Surat Keputusan/Pengumuman yang telah disetujui kemudian didaftarkan ke dalam LogBook Agenda surat (LB-PK2-01-01) untuk surat keluar, ke dalam LogBook Surat Keputusan (LB-PK2-01-03) untuk Surat Keputusan dan ke dalam LogBook Pengumuman (LB-PK2-01-04) untuk Pengumuman diberikan penomoran. Kemudian digandakan. Asli didistribusikan dan copy diarsipkan.
6.2.5.  Bagian terkait mengirimkan surat-surat tersebut ke tujuan masing-masing dengan dilampirkan LogBook Ekspedisi (LB-PK2-01-02).

7.       CATATAN MUTU
7.1.       Form Lembar Disposisi Surat                 : F- PK2-01-01
7.2.       Logbook Agenda Surat                           : LB-PK2-01-01
7.3.       LogBook Ekspedisi Surat Masuk              : LB-PK2-01-02
7.4.       LogBook Agenda Surat Keputusan          : LB-PK2-01-03
7.5.       LogBook Ekspedisi Pengumuman            : LB-PK2-01-04




8.       DIAGRAM ALIR
A.   Surat Masuk
DIAGRAM ALIR
AKTIVITAS
PENANGGUNG JAWAB
DOKUMEN TERKAIT

Mengagendakan Surat Masuk
Puket II
LB-PK2-01-01
Disposisi Surat
Puket II
F- PK2-01-01
Distribusi ke Bagian Terkait

Puket II
LB-PK2-01-02
Penggandaan & Pengarsipan
Puket II
-

B.   Surat Keluar, Surat Keputusan, Pengumuman
DIAGRAM ALIR
AKTIVITAS
PENANGGUNG JAWAB
DOKUMEN TERKAIT

Mengkonsep Surat Keluar
Bagian Terkait
-
Memeriksa Konsep Surat Keluar
Puket II
-
Penandatanganan Surat
Ketua/Perwakilan
-

Memberi Nomor Surat Keluar
Puket II
LB-PK2-01-01
LB-PK2-01-03
LB-PK2-01-04

Penggandaan & Pengarsipan
Puket II
LB-PK2-01-04

LIHAT JUGA DALAM FORMAT OFFICE WORDNYA GAN.....
KLIK DISINI

UNTUK MENYIMPAN LANGSUNG AJA TEKAN CTRL + S


UNTUK LAMPIRAN NYA SILAHKAN LIHAT DISINI
1. FORM EXPEDISI SURAT | LIHAT
2. LOGBOOK AGENDA SURAT MASUK | LIHAT
3. LOGBOOK EXPEDISI SURAT | LIHAT
4. LOGBOOK AGENDA SURAT KEPUTUSAN | LIHAT
5. LOGBOOK AGENDA PENGUMUMAN | LIHAT


SEMOGA BERMANFAAT...





Sunday, April 13, 2014

Panduan Pengisian Standar 1 Borang Akreditasi Program Studi Diploma (Contoh pada Diploma 3 Akper)



Apa kabar para pembaca setia dokumenakreditasi???

Senang rasanya baru 3 bulan blog sederhana ini diluncurkan namun trafficnya sudah lumayan. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pembaca setia dokumenakreditasi.com.


Sebelum saya akan memulai membahas mengenai cara menyusun borang (versi team dokumenakreditasi.com) saya ingin mengingatkan kepada seluruh pembaca budiman bahwa kami juga tidaklah sempurna. Namun kami punya cita cita ingin menjembatani jurang pemisah antara kemampuan menyusun borang kampus yang telah berpengalaman dengan yang masih belum tau sama sekali. Di luar sana banyak sekali kampus yang merasa tidak percaya diri dalam menyusun borang akreditasi nya sehingga mereka rela merogoh kocek puluhan juta atau bahkan ratusan juta kepada Konsultan Pribadi maupun Konsultan Lembaga. Kesenjangan ini lah yang ingin dijembatani oleh kami. Kami berharap semoga tulisan tulisan kami dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Baiklah kita akan membahas mengenai STANDAR 1 dalam Buku 3 A Akreditasi Program Studi.

Jika anda belum punya buku 3 A nya yang kosong silahkan lihat di sini (untuk menyimpannya tekan Ctrl + S)


STANDAR 1.  Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi PENCAPAIAN

1.1    Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaranserta Strategi Pencapaian
1.1.1      Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Visi, Misi dan Tujuan program studi terbentuk melalui mekanisme rapat. Rapat yang dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan __________ dan anggota Senat Akademi Keperawatan __________ yang telah di perbaharui sebanyak 3 kali. Pada perubahan terakhir dilakukan dengan cara yang sistematis dimulai dengan pembentukan tim Akreditasi oleh Direktur Akademik Keperawatan __________ (selanjutnya di singkat AKPER ___________) dengan SK No 66/D/O/2003 tanggal 10 Juni 2003.
Berdasarkan SK tersebut Tim melakukan rapat kerja untuk menyatukan persepsi dengan terlebih dahulu mengundang Kopertis Wilayah I SUMUT dan NAD dalam kegiatan sosialisasi Akreditasi dangan lokakarya terbatas yang di adakan pada tanggal 2 Oktober 2010 yang di hadiri oleh:
1.      Kopertis Wilayah I (Kabag Akreditasi Drs.AAAAAAAA)
2.      Yayasan AKPER __________
3.      Stakeholder  (Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pringadi Kota Medan, RSU Bandung, Rumkit TK II Putri Hijau Indah Medan, RSU Permata Bunda, Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi Utara, dan Lain-lain)
4.      Dinas Kesehatan Kota Medan
5.      Perwakilan Ikatan Alumni
6.      Pakar Pendidikan SUMUT (Dr. Ridwan Sani/ Pascasarjana Unimed)
7.      Direktur, Wakil Direktur I, II, III
8.      Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap.
Hasil kegiatan tersebut kemudian di lakukan Rapat internal Prodi yang menentukan Visi, Misi dan Tujuan program Studi dan Sasaran (selanjutnya disingkat V,M,T,S), berdasarkan SK Direktur No 074/DIR/AAAA/YI/XI/2011 tanggal 08 November 2011 di sahkanlah V,M,T,S yang baru dan disosialisasikan kepada segenap Civitas AKPER ________ untuk dapat dipahami dan dihayati dalam mengembangkan Akademi Keperawatan __________. Setiap perencanaan dan pelaksanaan program kerja Akademi Keperawatan harus tetap mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan Akademi Keperawatan __________.
Visi, Misi dan Tujuan Akademi Keperawatan ________dirancang dengan mempertimbangkan strategi pengembangan program yang dirancang untuk menjamin keterwujudan Visi, keterlaksanaan Misi dan Tujuan Akademi Keperawatan __________.

Sekarang mari coba kita lihat panduan dari BAN-PT .....

No. Butir
No. Kolom
Panduan Pengisian



1.1

Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, dan tujuan program studi serta pihak-pihak yang dilibatkan. 

Tuliskan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi pada tempat yang disediakan.
a.  Visi program studi adalah pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh program studi.
b.  Misi program studi adalah deskripsi mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan yang dirumuskan sesuai dengan visi program studi yang harus digunakan untuk pengembangan tridarma.
c.  Tujuan program studi adalah rumusan tentang hasil khusus program studi dalam bentuk profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh stakeholders internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja.
d.  Sasaran program studi adalah target yang terukur, sebagai indikator tingkat keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan.
1.2

Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
Kemudian Perhatikan Matriks Penilaian



ELEMEN PENILAIAN
DESKRIPTOR
1.1   Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran program studi.
1.1.1  Kejelasan,  kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan,  sasaran program studi, dan pemangku kepentingan yang terlibat.



HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK
BAIK
CUKUP
KURANG
SANGAT KURANG
4
3
2
1
0
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang:
(1)    Sangat jelas.
(2)    Sangat realistik.
(3)    Saling terkait satu sama lain.
(4)    Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang:
(1)    Jelas.
(2)    Realistik.
(3)    Saling terkait satu sama lain.
(4)    Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni.
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang:
(1)    Cukup jelas.
(2)    Cukup realistik.
(3)    Kurang terkait satu sama lain.
(4)    Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang:
(1)    Tidak jelas.
(2)    Tidak realistik.
(3)    Tidak terkait satu sama lain.
(4)    Hanya melibatkan unsur pimpinan atau yayasan.
(Tidak ada skor = 0)


Pada standar 1 ini termasuk hal yang sulit karena penilaian bersifat kualitatif dan bukan kuantitatif. Nah untuk mendapatkan nilai 4 pada standar 1.1 semua bergantung kepada penilaian assesor.....

Yang paling terpenting adalah kita harus menyediakan seluruh dokumen pendukung dari pada apa yang telah ditulis di atas....

Baik kita akan bahas 1 per satu contoh Borang di atas.

Visi, Misi dan Tujuan program studi terbentuk melalui mekanisme rapat. Rapat yang dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan _________dan anggota Senat Akademi Keperawatan ________ yang telah di perbaharui sebanyak 3 kali. Pada perubahan terakhir dilakukan dengan cara yang sistematis dimulai dengan pembentukan tim Akreditasi oleh Direktur Akademik Keperawatan __________ (selanjutnya di singkat AKPER _________) dengan SK No 66/D/O/2003 tanggal 10 Juni 2003.

Dokumen yang harus disiapkan adalah

  • Undangan Rapat Penyusunan Tim Akreditasi (Tentu saja kalau ada Rapat harus ada undangannya)------------------------------>>>>>>>CONTOH DOKUMENNYA ADA DISINI
  • SK Panitia Akreditasi ---------->>>>> CONTOH DOKUMENNYA DISINI

Sampai disini dulu tutorialnya...
Tutorial berikutnya akan segera diposting..
Semoga bermanfaat


Saturday, April 12, 2014

BUKU I  NASKAH AKADEMIK  AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI 

BUKU I 
NASKAH AKADEMIK 
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI 




LIHAT LANGSUNG DI GOOGLE DRIVE | BUKA
KALAU INGIN DISIMPAN TINGGAL CTRL + S
sumber : http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/download/buku1.pdf

BUKU II 
STANDAR DAN PROSEDUR 
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI 




LIHAT LANGSUNG DI GOOGLE DRIVE | BUKA
KALAU INGIN DISIMPAN TINGGAL CTRL + S

sumber : http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/download/buku2.pdf