BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Wanita Usia
Subur (WUS) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan
baik antara umur 15-45 tahun. Puncak kesuburan ada pada rentang usia 18-29
tahun. Pada usia ini wanita lebih memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Pada
usia 30-an tahun persentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan memasuki usia 40
kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah usia 40 tahun wanita
hanya mempunyai 10% kesempatan untuk hamil. Sedangkan pada usia 15-17
kesempatan hamil masih rendah karena organ reproduksi wanita untuk hamil masih
kurang baik. Masalah kesuburan organ reproduksi merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahui wanita.(1)
Masa
sebelum kehamilan disebut juga dengan prakehamilan, dimana seorang wanita yang
belum hamil perlu mempersiapkan diri dan mental sebelum kehamilan agar ibu dan
bayi tidak mengalami hal-hal yang berbahaya selama kehamilan. Banyak hal
penting yang terjadi sebelum wanita menyadari bahwa dirinya hamil. Oleh karena
itu seorang wanita yang belum hamil perlu mengetahui tanda bahaya pada masa
kehamilan yang mengancam keselamatan ibu dan janin yang dikandung. Sesuai
dengan program di Puskesmas tanda bahaya yang perlu diketahui wanita hamil
adalah perdarahan yang keluar dari jalan lahir, infeksi, eklamsia, hiperemesis
gravidarum dan abortus.(2)
Mortalitas dan morbiditas
pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar bagi negara-negara
berkembang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan di seluruh dunia
lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil dan bersalin. Di
Indonesia menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka
kematian ibu masih cukup tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Prioritas penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), hiperemesis gravidarum (10%) dan abortus (5%). Perdarahan menempati persentase
tinggi penyebab kematian ibu. Di negara miskin sekitar 25% - 50% kematian WUS
disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan tersebut.(2)
Kehamilan
resiko adalah kehamilan patologi yang dapat mempengaruhi keadaan ibu dan janin. Di Provinsi Jawa Timur
tahun 2006 kehamilan ibu beresiko sebesar 82,92%, sedangkan di Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2005 sebesar 40%. Artinya kejadian beresiko mengalami
peningkatan dari tahun 2005 ke tahun 2006. Sedangkan di Kota Semarang tahun
2006 sebanyak 15 orang (0,61%) dari 24.498 kelahiran hidup. Tahun 2007 sebanyak
27 orang (0,107%) dari 25.160 kelahiran hidup. Angka kematian maternal di Sumatera Utara pada tahun 2007 tercatat sebesar 11 per
41.321 kelahiran hidup. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kematian ibu diakibatkan
oleh tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan yang harus diketahui WUS
sebelum kehamilan.(2)
Berdasarkan
uraian diatas saya merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai sikap
WUS pada persiapan prakehamilan di Dusun XII Desa Kota Datar
Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang.
1.2
Rumusan Masalah
Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan di Dusun XII Desa Kota
Datar Kecamatan Hamparan
Perak Kabupaten Deli
Serdang Periode 2
– 21 Mei 2011.
1.3
Pertanyaan Masalah
1.3.1 Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan.
1.3.2 Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan
berdasarkan umur.
1.3.3 Bagaimana sikap WUS pada persiapan prakehamilan
berdasarkan pendidikan.
1.3.4 Bagaimana sikap WUS pada persiapan
prakehamilan berdasarkan pekerjaan.
1.3.5 Bagaimana sikap WUS pada persiapan
prakehamilan berdasarkan sumber informasi.
1.4
Tujuan penelitian
1.4.1
Tujuan umum
Untuk mengetahui sikap WUS pada
persiapan prakehamilan.
1.4.2
Tujuan khusus
a. Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan.
b. Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan umur.
c. Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan pendidikan.
d. Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan pekerjaan.
e. Diketahuinya sikap WUS pada persiapan prakehamilan berdasarkan sumber informasi.
1.5 Manfaat
penelitian
1.5.1 Bagi WUS
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi serta
menambah wawasan dan pengetahuan WUS
tentang sikap WUS pada persiapan prakehamilan.
1.5.2 Bagi Institusi
Dapat menambah referensi perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Flora Medan, sehingga pembaca kelak dapat menjadikannya sebagai acuan dalam
melakukan penelitian yang akan datang.
1.5.3 Bagi
Peneliti
Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pemahaman mengenai sikap WUS pada
persiapan prakehamilan.
0 komentar:
Post a Comment