Menurut Porter (1988), struktur suatu industri menentukan tingkat
profitabilitas yang
dapat diperoleh perusahaan. Struktur industri dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut:
a. Kekuatan pemasok
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kekuatan pemasok adalah
konsentrasi pemasok,
signifikansi volume bagi pemasok, switching cost, subsitusi
pasokan, ancaman forward integration, dan diferensiasi pasokan.
b. Barriers to entry
Hal-hal yang dapat mempengaruhi barriers to entry adalah
akses terhadap pasokan,
regulasi pemerintah, skala ekonomi, kebutuhan modal, switching
cost, identitas merek, dan akses distribusi.
c. Kompetisi
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kompetisi adalah exit barriers,
konsentrasi industri, pertumbuhan industri, diferensiasi produk, identitas merek, biaya
tetap, dan switching
cost.
d. Kekuatan pembeli
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kekuatan pembeli adalah informasi
pembeli,
identitas merek, sensitivitas harga, diferensiasi produk, insentif
pembeli, ancaman
backward integration, konsentrasi pembeli,
switching cost, dan ketersediaan produk
substitusi.
e. Produk subtitusi
Hal-hal yang dapat mempengaruhi produk substitusi adalah
switching cost dan price-
performance trade off dari produk
subtitusi.
f. Regulasi
Regulasi akan menentukan struktur dan tingkat profitabilitas
industri, misalnya regulasi mengenai harga terendah untuk tarif penerbangan akan mempengaruhi
pola persaingan antara maskapai dan tingkat profitabilitas.
Menurut Porter (1988), perusahaan dapat memiliki keunggulan
dibandingkan
pesaingnya dengan melakukan pilihan dari dua hal berikut :
1. Keunggulan biaya: produk suatu perusahaan memiliki keunggulan
dari segi biaya
yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya. Prinsip perusahaan
adalah menjual
pada volume banyak.
2. Keunggulan diferensiasi: produk suatu perusahaan memiliki
keunggulan dari segi keunikan atau performansi yang lebih tinggi dibandingkan
pesaingnya. Prinsip perusahaan adalah menjual pada profit tinggi.
Link Download
0 komentar:
Post a Comment