Jurusan : Akademi Kebidanan
Abstrak
Pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda
persalinan sangat penting, karena dengan mengetahui tanda-tanda persalinan ibu
bisa mengetahui bahwa persalinannya sudah dekat dan ibu siap dalam persalinan
sehingga ibu dan keluargapun dapat lebih cepat ke Rumah Sakit atau ke Klinik
Bersalin.
Menurut hasil
survey kesehatan rumah tangga (SKRT), angka kematian ibu (AKI) bersalin di
Indonesia masih sangat tinggi berkisar 3,9 per 1000 kelahiran hidup.Bila
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, dimana angka kematian anak di
Indonesia 70 per 1000 kelahiran hidup.pertolongan persalinan di Indonesia
sekitar 75-80% masih ditolong dukun terutama dipedesaan, penyebab kematian
terjadi terutama karena perdarahan, infeksi dan keracunan hamil, serta
terlambatnya sistem rujukan.
Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang
Tanda-tanda Persalinan Di Kecamatan Lubuk Barumun Tahun 2010.Penelitian ini
bersifat deskriftif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari
kuesioner yang diajukan kepada responden dengan jumlah populasi sebanyak 36
orang dengan pengambilan sampel secara total sampling yaitu seluruh jumlah
populasi sebanyak 36 Ibu Primigravida Di Kecamatan Lubuk Barumun.
Hasil dari
penelitian terhadap 36 responden menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu Primigravida
Tentang Tanda-tanda Persalinan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 18
responden (50%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (22,2%).
Dan pengetahuan Ibu Primigravida berdasarkan umur mayoritas berpengetahuan
cukup pada umur 20-30 tahun sebanyak 16 responden (44,4%). Dan Pengetahuan Ibu
Primigravida berdasarkan pendidikan terakhir mayoritas berpengetahuan cukup
berada pada pendidikan terakhir SMA sebanyak 11 responden (30,5%). Dan
pengetahuan Ibu Primigravida berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan
cukup berada pada ibu yang memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT)
sebanyak 13 responden (36,1%). Dan pengetahuan Ibu Primigravida berdasarkan
sumber informasi mayoritas berpengetahuan cukup dengan mendapatkan informasi
dari non media sebanyak 12 responden (33,3%).
Berdasarkan
hasil dari penelitian ini perlu petugas kesehatan memfasilitasi penyediaan
sumber informasi mengenai tanda-tanda persalinan. Dan Ibu Primigravida khususnya dan petugas
kesehatan sama-sama berperan aktif dalam memberi dan memperoleh informasi
mengenai tanda-tanda persalinan.
Kata Kunci :
Pengetahuan, Ibu Primigravida, Tanda-tanda persalinan
Sekilas Bab 1
Kelahiran
bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang Ibu dan keluarganya.
Sangat penting untuk diingat bahwa persalinan ini adalah proses yang normal
serta merupakan suatu kejadian yang sehat. Akan tetapi potensi komplikasi yang
mengancam nyawa juga selau ada, sehingga bidan harus mengamati dengan ketat ibu
dan bayi sepanjang kelahiran. Untuk menentukan bahwa persalinan berjalan
normal, bidan harus mengerti temuan apa saja yang normal dan temuan yang abnormal.
( www.ayah bunda
–online.com).
Persalinan
pertama selalu membuat kepanikan dan ketakuan sebagian besar kaum wanita
mengenai tanda –tanda persalinan. Sebelum dimulai proses sesungguhnya dapat
mempermudah calon ibu untuk ke Rumah Sakit atau ke klinik bersalin dengan
mengetahui tanda-tanda persalinan akan tiba. Kurangnya pengetahuan ibu tentang
tanda-tanda persalinan dapat menyebabkan bahaya pada ibu apabila ketuban sudah
pecah dan ibu tidak mengetahui bahwa pecahnya ketuban adalah sebagian
tanda-tanda persalinan dan dapat menyebabkan terjadinya resiko infeksi yang
dapat menyebabkan kematian pada ibu. (Kasdu, 2005).
Pengetahuan
ibu hamil tentang tanda-tanda persalinan sangat penting, karena dengan
mengetahui tanda-tanda persalinan ibu bisa mengetahui bahwa persalinannya sudah
dekat dan ibu siap dalam persalinan sehingga ibu dan keluargapun dapat lebih
cepat ke Rumah Sakit atau ke Klinik Bersalin. (Suririnah,2009).
Sekilas Bab 2
Menurut
Suririnah, 2009 untuk dapat
memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penelitian terhadap tanda dan
gejala kehamilan terbagi atas :
1. Tanda-tanda awal kehamilan
1. Amenorea (terlambat datang
bulan)
2. Mual dan muntah
3. Ngidam (ingin makanan khusus)
4. Rasa mengantuk
5. Tidak tahan sesuatu bau-bauan
6. Payudara tegang
7. Sering buang air kecil
8. Sembelit atau konstipasi (susah
buang air besar)
2. Tanda-tanda kehamilan lanjut
Menurut Prawiharjo (2005) tanda-tanda kehamilan lanjut dapat ditentukan dengan jalan :
1. Uterus hegar (Segmen bawah rahim
melunak)
2. Pada pemeriksaan dijumpai :
- Tanda
hegar (segmen bawah rahim melunak)
- Tanda Chadwicks (serviks berwarna livide
karena pertambahan dan pelebaran
pembuluh darah).
- Tanda Piscasecks (ismus teraba lunak)
- Kontraksi
Braxton-Hicks (Kontraksi-kontraksi
kecil uterus bila dirangsang)
- Teraba
ballotement (uterus membesar/menonjol kesalah satu arah)
3. Pemeriksaan tes urine positif dalam 3
hari setelah haid tidak dilalui.
Menurut Liewellyn-Jones (2005) setelah kehamilan mencapai usia minggu timbul tanda-tanda kehamilan
lainnya seperti :
1.
Gerakan janin dalam rahim kira-kira pada minggu ke 18 sampai 20
dalam
kehamilan pertama atau bahkan 2 minggu lebih cepat lagi pada
kehamilan ke dua walau lemah namun
terasa janin mulai bergerak
2.
Frekuensi kencing
Kencing
yang semakin sering akan terjadi di awal kehamilan kemudian muncul kembali pada
minggu-minggu terakhir menjelang kelahiran. Gejala itu ditimbulkan oleh tekanan
kepala bayi pada kandung kemih.
3. Tes
Ultrasonografi
Dapat memberikan gambaran detak jantung janin,mendeteksi bayi
kembar dan
menentukan posisi uri pada minggu ke 15 kehamilan.
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN KLIK LINK DIBAWAH INI
SHARE ARTIKEL INI DENGAN TEMAN ANDA